Mikael Feka: Polri Harus Tingkatkan Patroli
KUPANG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID- Kasus pencurian kendaraan bermotor (Curanmor) khususnya sepeda motor di Kota Kupang terbilang tinggi. Modus operandi yang dipakai para pelaku juga sudah sangat canggih.
Semua itu dilakukan para pelaku karena berbagai alasan. Dan, salah satu alasan yang paling utama yakni karena masalah ekonomi.
Terbaru, modus operandi yang dilakukan yakni dengan mencuri sepeda motor lalu sepeda motor hasil curian itu dibakar. Ini dilakukan untuk menghilangkan jejak hasil curnamor tersebut.
Selanjutnya, oleh pelaku, rangka sepeda motor yang dibakar itu dijual ke pengepul besi tua. Uang hasil penjualan rangka sepeda motor itu hanya seharga Rp 150. 000.
Terkait modus baru curanmor tersebut, Akademisi Ilmu Hukum Universitas Katolik Widya Mandira (Unwira) Kupang, Mikael Feka, kepada media ini Senin (28/10) mengatakan bahwa modus operandi pencurian kendaraan bermotor khususnya sepeda motor ini semakin canggih, begitu pula cara untuk menyamarkan pencurian motor juga semakin canggih yakni dengan membakar dan dijadikan besi tua.
"Menurut saya ini sudah tidak bisa ditolerir. Hukum harus ditegakkan setegak-tegaknya," kata Mikael.
Mikael Feka juga menyarankan agar semua tempat umum harus dilengkapi dengan CCTV atau kamera pengintai. Selain itu, harus ada pengamanan ekstra.
Menurutnya, pencurian kendaraan bermotor harus dianggap sebagai musuh bersama masyarakat sehingga meningkatkan kesadaran dan pencegahan oleh masyarakat pula.
"APH (Aparat Penegak Hukum) harus intens melakukan patroli dan penegakan hukum harus dilakukan secara maksimal agar memberi efek jerah bagi pelaku," pungkasnya. (r1/gat/dek)