Pemuda Katolik NTT Angkat Masalah Perubahan Status Mutis

  • Bagikan
IST KONGRES. Para peserta Kongres Nasional XIX Pemuda Katolik tahun 2024 pose bersama di sela pembukaan kegiatan yang berlangsung di Hotel Best Western Batang Garing, Palangkaraya, Kalimantan Tengah, Kamis (24/10).

Kongres Nasional XIX Pemuda Katolik 2024 Resmi Dibuka di Palangka Raya

KUPANG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID- Pembukaan Kongres Nasional XIX Pemuda Katolik tahun 2024 dengan tema "Komitmen Pemuda Katolik Mengawal Keberlanjutan Pembangunan Menuju Indonesia Emas 2045", berlangsung di Hotel Best Western Batang Garing, Palangkaraya, Kalimantan Tengah, Kamis (24/10).

Dalam sambutannya, perwakilan Dewan Adat Dayak, Haji Rahmat Hamka menyampaikan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan kepada Kalimantan Tengah sebagai tuan rumah kongres.

"Selamat datang kepada delegasi Pemuda Katolik dari seluruh Indonesia. Ini adalah kebanggaan bagi masyarakat Kalimantan Tengah atas terselenggaranya Kongres XIX Pemuda Katolik Tahun 2024," ungkapnya.

Ketua Umum Pengurus Pusat Pemuda Katolik, Stefanus Asat Gusma menekankan pentingnya peran kader Pemuda Katolik dalam berkolaborasi dan mengoptimalkan pemikiran untuk menghasilkan rekomendasi yang bijak.

"Momen ini harus menjadi langkah kita untuk merumuskan konsolidasi partisipasi dan komitmen. Ruang kongres adalah ruang strategis untuk mengawal keberlanjutan pembangunan bangsa. Silakan berdinamika dengan mengutamakan fraternitas yang solid dan penuh riang gembira," tandasnya.

Pelaksana Harian Asisten 1 Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Maskur, membacakan sambutan dari Gubernur Kalimantan Tengah. Ia mengharapkan agar Pemuda Katolik menjadi pelopor perubahan dan turut serta dalam membangun generasi muda menuju Indonesia Emas 2045.

"Selamat berkongres dan selamat menikmati keindahan Kota Cantik, Palangkaraya," ucapnya.

Kongres secara resmi dibuka oleh Dirjen Bimas Katolik Kementerian Agama, Suparman mengapresiasi relevansi tema kongres kali ini.

"Tema kongres ini bukan hanya relevan, tapi juga menunjukkan posisi Pemuda Katolik dalam mengawal pembangunan bangsa," ujarnya.

Kongres ini berlangsung dari tanggal 24-27 Oktober dengan agenda evaluasi kepengurusan Pengurus Pusat Pemuda Katolik selama tiga tahun terakhir, pembahasan AD/ART serta pemilihan Ketua Umum yang baru.

Turut hadir dalam acara pembukaan, Forkopimda Provinsi Kalimantan Tengah, Ketua Dewan Adat Dayak Kalimantan Tengah, Komisioner Ombudsman RI, Endi Jaweng, Komisioner Disabilitas RI Kikin Tarigan, Sekretaris Komisi Kerawam KWI Romo Hans Jeharut, Pastor Moderator PP Pemuda Katolik Pastor Johanes Hariyanto SJ, Ketua Umum GP Ansor Addin Jauharuddin, Ketua Umum GAMKI Sahat Sinurat, Penasehat Pemuda Katolik Ardo Renyut, Ketua PWI Kalimantan Tengah, Ketua KNPI Kalimantan Tengah, tokoh masyarakat, dan tamu undangan lainnya.

Ketua Pemuda Katolik Provinsi NTT, Juvensius Tukung mengatakan, Pemuda Katolik NTT mendorong beberapa isu krusial dalam forum Kongres Pemuda Katolik di Palangkaraya kali ini, yang kemudian diharapkan akan menjadi sikap Pemuda Katolik Republik Indonesia.

Dia melanjutkan bahwa sikap tersebut diantaranya terkait perubahan status gunung mutis yang sebelumnya dari cagar alam menjadi Taman Nasional dan ruang pengelolaannya diambil alih oleh pemerintah pusat.

"Kami menolak terhadap langkah ini. Selain itu, persoalan Human Trafficking juga menjadi persoalan yang Perlu diberikan perhatian, bonus demografi dan angka pengangguran yang terhitung masih tinggi," ujarnya.

Selain itu, kata dia, Forum Kongres juga telah menetapkan NTT sebagai tuan Rampinas I dan akan kita selenggarakan di Labuan Bajo.

"Kami ingin berterimakasih atas dukungan dan kepercayaan teman - teman dan ini adalah bagian dari Momentum penting bagi Pembangunan Indonesia umumnya maunpun perjalanan organisasi Pemuda Katolik ke depannya," jelasnya.

Dia berharap dukungan dari semua pihak baik dari semua pemerintah Pemprov maupun pemerintah kabupaten Manggarai Barat sendiri termasuk dukungan dari Hirarki gereja.

"Ini adalah kepercayaan yang mesti kita jaga sekaligus momentum untuk terus membangun Citra NTT di mata nasional. Apalagi labuan Bajo adalah daerah super prioritas dan juga telah menjadi keuskupan Baru. Tentu ada banyak hal yang mesti kita dorong," jelasnya.

Selain itu, dia memberikan apresiasi kinerja kepemimpinan Ketua Umum Pemuda Katolik RI yang luar biasa membawakan organisasi Pemuda Katolik menjadi maju dan terus berkembang. "Beliau pun telah terpilih kembali secara aklamasi sebagai Ketua Umum untuk melanjutkan periode ke duanya," ujarnya.

Menurutnya, dia berkomitmen membawakan Pemuda Katolik naik level. Untuk itu, dia akan mendukung penuh terhadap kepemimpinan beliau dalam upaya serta kerja keras, dan Kerja kolaborasi dalam memajukan organisasi ini dan mewujudkan cita-cita pemuda Katolik sebagai pendukung hari hari depan gereja dan tanah air Indonesia.

Pemuda Katolik harus hadir secara konkret di tengah persoalan masyarakat dan orang muda. (thi/gat/dek)

  • Bagikan

Exit mobile version