106 PMI NTT Meninggal di Luar Negeri

  • Bagikan
IST JENAZAH. Pihak BP3MI NTT kembali menerima dua jenazah PMI saat tiba di Kargo Bandara El Tari Kupang, Selasa (29/10).

KUPANG,TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID- Tercatat, sebanyak 106 Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) telah meninggal dunia di luar negeri. Ini berdasarkan data Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) NTT sejak Januari sampai akhir Oktober 2024.

Pada Selasa siang (29/10), BP3MI NTT kembali menerima dua jenazah PMI yang tiba di Kargo Bandara El Tari Kupang, dengan Pesawat Garuda GA 457 pukul 11.10 Wita. Jenazah pertama atas nama Wilibrodus Bria, 53, asal Desa Haitimuk, Kecamatan Malaka Barat, Kabupaten Malaka.

"Wilibrodus Bria meninggal tanggal 24 Oktober 2024. Penyebab kematian akibat Myocardial infarction (infark miokard/serangan jantung) di Hospital Kuala Kubu Selangor Malaysia," kata Kepala BP3MI NTT, Suratmi Hamida.

Ke Malaysia, Wolibrodua Bria berangkat secara ilegal dan sudah bekerja di Malaysia selama 20 tahun.

"Kami fasilitasi pemulangan jenazah yang bersamgkitan sampai ke rumahnya di Malaka," jelas Suratmi.

Sementara jenazah kedua atas nama Mikael Misa, 35, warga Desa Wewaria, Kecamatan Wewaria, Kabupaten Ende. Mikael Misa sudah bekerja di Malaysia selama 14 tahun. Proses keberangkatan yang bersangkutan ke Malaysia saat itu juga secara ilegal.

"Penyebab kematian Mikael Misa akibat Traumatic Asphyxia secondary to Land Slide (asfiksia traumatik akibat tanah longsor). Tempat Kematian di Hospital Selayang Selangor Malaysia, tanggal 24 Oktober 2024," ungkap Suratmi.

Rencana pemulangan ke daerah asalnya akan dilakukan pada Kamis (31/10) dengan KM. WILLIS ke Ende pukul 14.00 Wita.

"Kami dari BP3MI NTT yang akan memfasilitasi pemulangan jenazah Mikael Misa sampai ke daerah asalnya," pungkas Suratmi. (r1/gat/dek)

  • Bagikan

Exit mobile version