KUPANG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID- Tahapan Pilkada serentak 2024 di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) sementara berlangsung. Berbagai isu kini diangkat oleh masing-masing calon kepala daerah (Cakada) untuk meyakinkan masyarakat pemilih.
Terkait hal itu, Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) NTT, Semuel Haning tidak lupa menitipkan pesan kepada para cakada Gubernur-Wakil Gubernur, Bupati-Wakil Bupati dan Wali Kota-Wakil Wali Kota agar memberikan motivasi terhadap guru-guru berupa hak-hak mereka yang selama ini dibutuhkan.
"Saya meminta agar para cakada bisa perjuangkan pendidikan dan memberikan bantuan kepada guru-guru, dosen dan mahasiswa serta anak sekolah yang kurang mampu," kata Semuel Haning, Rabu (30/10).
Semuel Haning mengaku terharu sekali ada satu kasus di mana seorang guru di Ende itu yang curhat di media sosial hanya menerima honor Rp 250 ribu perbulan.
Menurutnya, ini merupakan isu yang harus menjadi perhatian bagi para calon-calon pemimpin selama 5 tahun ke depan jika terpilih.
"Saya sangat mengharapkan agar jika nanti terpilih maka bisa memperhatikan nasib para guru," harapnya.
Selain itu, perlu diberi bantuan kepada mahasiswa-mahasiswa yang kurang mampu. Sebab, pendidikan ini perlu jadi perhatian bagi para calon pemimpin daerah.
Ditanya mengenai ratusan guru agama dan madrasah yang belum menerima Tunjangan Profesi Guru (TPG), Semuel mengaku dari pengurus PGRI NTT belum tahu pasti atau belum mendapatkan informasi tersebut.
"Saya sebagai Ketua PGRI NTT belum mendapatkan laporan," ujarnya.
Biasanya, kata dia, pengurus PGRI NTT bekerja berbasis data. Jika ada data yang mendukung maka pengurus PGRI NTT siap memperjuangkan hak-hak para guru.
"Sampai sekarang saja kami belum mendapatkan informasi itu," ujarnya.
Mudah-mudahan, kata dia, dalam waktu dekat ada laporan yang masuk sehingga bisa dilakukan pendekatan dengan pihak-pihak terkait. (r1/gat/dek)