Smart City dan Green City jadi Tema Debat Kedua
KUPANG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Kupang terus mengajak masyarakat kepada masyarakat Kota Kupang untuk menentukan pilihannya lewat debat pasangan calon (Paslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Kupang. Karena itu, masyarakat diminta untuk mengikuti setiap tahapan debat agar bisa menentukan hak politiknya dengan baik.
Ketua KPU Kota Kupang, Ismail Manoe menjelaskan bahwa sesuai dengan jadwal yang sudah ditetapkan, Sabtu 2 November akan digelar debat terbuka paslon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Kupang.
"Ini merupakan debat kedua. Kita sudah gelar debat pertama pada tanggal 19 Oktober kemarin," kata Ketua KPU Kota Kupang, Ismail ketika ditemui media ini diruang kerjanya, Jumat (1/11).
Dikatakan Ismael, kegiatan debat pertama berjalan dengan aman, lancar dan sukses. Ini tidak terlepas dari dukungan semua pihak, terutama tim pasangan calon.
"Walaupun ada dinamika-dinamika, tapi sepanjang yang kami amati semua masih dalam tahapan normal," ungkapnya.
Debat kedua ini, kata dia, akan dimulai pukul 19.00 Wita bertempat di Hotel Kristal.
Jumlah peserta yang hadir terdiri dari pendukung dan simpatisan dari para paslon itu maksimal 40 orang.
"Kita mengambil tema Kota Kupang Menuju Smart City dan Green City untuk debat kedua ini," ungkapnya.
Pertimbangan mengambil tema ini dengan melihat perkembangan kemajuan teknologi informasi maka tidak bisa lagi menunggu diri yang namanya era digital, seperti penggunaan aplikasi-aplikasi yang termasuk didalamnya dipakai dalam pelayanan kemasyarakatan dan pemerintahan.
"Bagaimanapun kita tidak bisa batasi diri lagi dengan kemajuan teknologi," ujarnya.
Disisi lain, kata dia, kemajuan teknologi tidak boleh mengabaikan kelestarian lingkungan hidup, keseimbangan ekologi dan ekosistem.
"Kita padukan dua konsep ini dalam satu tema," ungkapnya.
Tema ini dijabarkan lagi dalam lima sub tema. Pertama, desain dan tata kelola perkotaan modern.
"Jadi, bagaimana visi dan misi dari Paslon ini terkait dengan tata kelola kota yang modern," ungkapnya.
Kedua, Kota Kupang green and clean. Salah satu persoalan di Kota Kupang adalah kebersihan dan pengelolaan sampah.
"Kita coba gali konsep pengelolaan sampah yang lebih profesional," jelasnya.
Ketiga, peningkatan SDM yang unggul. Kenapa perlu mengangkat ini karena kalau menuju ke Kota Smart City mesti dibarengi juga dengan peningkatan SDM. Keempat, merawat keberagaman Kota Kasih. Kota Kupang terkenal dengan kota yang toleran, masyarakat Kota Kupang majemuk.
"Bagaimana kita merawat keberagaman, ini yang kita mau gali dari pasangan calon," katanya.
Kelima, inovasi tata kelola pemerintahan dan percepatan pembangunan.
"Ini yang kita gali melalui pertanyaan-pertanyaan yang disusun oleh para panelis," jelasnya.
Panelis diambil dari akademisi, tokoh masyarakat yang punya latar belakang keilmuan atau keahlian yang merujuk pada sub tema tersebut.
"Moderator kita hadirkan yang sudah pengalaman memandu debat yaitu Brigita Manohara," ucapnya.
Untuk diketahui, pendukung atau simpatisan yang hadir dalam debat tidak boleh membawa atribut kampanye, kecuali yang melekat dibadan, misalnya pakaian.
Ketertiban itu yang paling utama. Karena itu, tidak boleh ada yang menyela dengan narasi-narasi yang bertentangan.
"Semoga debat kedua ini lebih tertib lagi," harapnya.
Debat ini adalah salah satu dari metode kampanye, disinilah masyarakat bisa menilai sejauh mana visi misi dan program dari Paslon ini untuk lima tahun ke depan. Paling tidak masyarakat bisa menetapkan pilihan.
Masyarakat bisa mengikuti debat ini melalui siaran TVRI maupun link YouTube yang disiapkan.
"Mudah-mudahan masyarakat bisa teredukasi untuk menentukan pilihan secara bijak dan rasional," harapnya.
Lima panelis yaitu, Suliha Neonufa, Prof. Paul Tamelan, Amir Syarifudin Kiwang, Dominggus Elcid Li dan I Putu Yoga Bumi Pradana. (r1/gat/dek)