KUPANG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID - Persiapan menghadapi pemilihan umum kepala daerah (pilkada) di Provinsi NTT mendapat pengawasan ketat dari Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu). Kini, pengadaan logistik sementara dilakukan dan sejumlah logistik telah tiba di Kota Kupang.
Logistik yang sudah tiba di Kota Kupang yakni surat suara. Surat suara akan didistribusikan ke enam kabupaten di pulau Timor, Kabupaten Sabu Raijua, Rote Ndao dan Kabupaten Alor.
“Kondisi terkini, logistik surat suara untuk pulau Timor, Sabu Raijua, Rote Ndao dan Alor sudah tiba di Kupang,” ungkap anggota Bawaslu Provinsi NTT, James Welem Ratu, Jumat (1/11).
James mengatakan, pengawasan pengadaan dan pendistribusian logistik pemilihan sejauh ini sudah dilakukan oleh Bawaslu Provinsi NTT maupun Bawaslu kabupaten/kota.
Secara internal, kata James, Bawaslu Provinsi NTT telah membentuk tim fasilitasi pengawasan logistik pemilihan dan dirinya selaku koordinator Divisi SDM, Organisasi dan Diklat sebagai penanggung jawab.
Pengawasan difokuskan untuk memastikan bahwa logistik pemilihan tepat jumlah, tepat jenis, bentuk, ukuran dan spesifikasi, tepat kualitas, tepat waktu dan tepat tujuan.
Ia menjelaskan, jenis-jenis logistik perlengkapan pemungutan suara terdiri atas kotak suara, surat suara, tinta, bilik pemungutan suara, segel, alat untuk memberi tanda pilihan dan TPS.
Dikatakan, dukungan perlengkapan lainnya terdiri atas sampul kertas, tanda pengenal KPPS, tanda pengenal petugas ketertiban TPS dan tanda pengenal saksi, karet pengikat surat suara, lem/perekat, kantong plastik, bolpoin, gembok atau alat pengaman lainnya.
Selain itu, spidol, formulir untuk berita acara dan sertifikat serta formulir lainnya, stiker nomor kotak suara, tali pengikat alat pemberi tanda pilihan dan alat bantu tunanetra. Salinan DPT, salinan DPTb, daftar pasangan calon, label identitas kotak suara untuk setiap jenis pemilihan.
“Hasil pengawasan logistik berupa kotak suara, bilik suara, tinta, segel dan kabel ties rata-rata sudah sudah tiba di gudang logistik KPU kabupaten/kota,” ungkapnya.
Ia menyebut terdapat beberapa kekurangan dan beberapa yang rusak, namun sudah langsung dipenuhi dan diganti oleh pihak penyedia.
“Saat ini surat suara yang adalah logistik utama juga sudah tiba di beberapa kabupaten/kota seperti Flores bagian barat dan daratan Sumba. Selanjutnya akan diawasi proses sortir dan lipat surat suara di gudang logistik KPU kabupaten/kota,” pungkasnya.
Bawaslu Provinsi NTT dan Bawaslu kabupaten/kota juga sudah melakukan pengawasan di lokasi produksi logistik surat-suara di Provinsi Jawa Timur hingga proses pengiriman.
“Bawaslu akan tetap dan terus melakukan pengawasan logistik hingga hari H pemilihan untuk memastikan bahwa logistik sudah tiba di TPS pada 26 November 2024,” pungkasnya.
Ia juga menerangkan bahwa dari peta kerawanan pemilihan di NTT, kerawanan logistik adalah fenomena cuaca buruk yang mengganggu distribusi logistik dan ketidaksesuaian jumlah surat suara yang diterima dengan jumlah surat suara yang dicetak/dikirim dari lokasi produksi. (cr6/ays/dek)