KUPANG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID– PT Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus melalui Sales Area Retail NTT bertindak cepat melakukan penanganan pasca terjangan ombak besar yang menghantam Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum Nelayan (SPBUN) 58.863.04 di Kecamatan Ende Selatan, Kabupaten Ende pada hari Kamis (17/10).
Dampak terjangan ombak dengan ketinggian kurang lebih dua meter tersebut mengakibatkan abrasi pada lahan berdirinya SPBUN, dan membuat bangunan kantor SPBUN ikut ambruk serta area pulau Pompa SPBUN setengah bagiannya sudah terkikis oleh derasnya terjangan ombak.
Tim HSSE Pertamina segera melakukan pengamanan dispenser pulau pompa SPBUN dengan cara memutuskan aliran pipa minyak dari tangki pendam ke dispenser pulau pompa, sehingga tidak menimbulkan kebocoran BBM dan melakukan evakuasi perangkat Dispenser Pengisian BBM ke lokasi yang lebih aman.
Pasca bencana sampai dengan saat ini tim Pertamina tetap melakukan pengawasan dan evakuasi produk BBM untuk menghindari kebocoran diluar tangki timbun. Koordinasi intensif juga dilakukan Pertamina bersama dengan pihak BMKG Provinsi NTT sebagai antisipasi kemungkinan gelombang tinggi yang masih akan berlangsung.
Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus, Ahad Rahedi, mengungkapkan keprihatinan atas musibah gelombang pasang yang terjadi kepada masyarakat di wilayah Kecamatan Ende Selatan.
“Kami mewakili perusahaan turut prihatin dengan bencana yang menimpa masyarakat sekitar Kecamatan Ende Selatan. Pertamina terus berupaya agar pemenuhan kebutuhan energi masyarakat tetap terpenuhi dengan melakukan pengalihan penyaluran bbm ke lokasi SPBU terdekat,” ujar Ahad.
Untuk memenuhi kebutuhan BBM masyarakat di wilayah sekitar SPBUN yang terkena bencana tersebut, Pertamina mengalihkan alokasi penyaluran ke beberapa SPBU yang terdekat di sekitarnya yaitu di SPBU 54.863.02 di Kecamatan Ende Utara yang berjarak sekitar 3,4 Km dari lokasi bencana, SPBU 54.863.01 di Kecamatan Ende Timur yang berjarak 4,3 Km dan SPBU 54.863.03 di Kecamatan Ende Tengah dengan jarak kurang lebih 4,6 Km yang menyediakan semua produk BBM.
”Terkait rusaknya bangunan SPBUN 58.863.04 tersebut, pihak Pertamina akan membangun kembali SPBUN di lokasi tersebut yang pelaksanaannya menunggu kondisi gelombang membaik dan situasi sudah dinyatakan aman oleh pihak BMKG Provinsi NTT,” tutup Ahad. (thi/dek)