KUPANG, TIMEX- Sebagian besar wilayah NTT saat ini telah berada pada masa peralihan dari musim kemarau ke musim hujan (Pancaroba).
"Wilayah Manggarai Barat bagian Timur, Manggarai bagian tengah, dan Manggarai Timur bagian Tengah sudah memasuki awal musim hujan," kata Kepala Stasiun Meteorologi El Tari Kupang, Sti Nenot’ek, Jumat (1/11).
Secara umum suhu muka laut di wilayah NTT umumnya berkisar antara 28.0 °C – 30.0 °C dengan anomali suhu muka laut di wilayah NTT berkisar antara -0.5 °C hingga +2.0 °C.
Selain itu, aktifnya gelombang Atmosfir Equatorial Rossby, Kelvin dan Outgoing Longwave Radiation (OLR) yang bernilai negatif mengakibatkan curah hujan dengan intensitas ringan hingga sedang yang dapat disertai kilat/petir di beberapa wilayah NTT.
Beberapa wilayah di NTT memiliki kelembaban udara di lapisan atas (700mb dan 500mb) yang cukup basah dan suhu muka laut yang cukup hangat sehingga menyebabkan peningkatan proses pembentukan awan hujan di beberapa wilayah di NTT.
Prospek cuaca sejak tanggal 1-7 November, kata Sti Nenot'ek, untuk Pulau Timor umumnya cerah berawan.
"Terdapat potensi hujan ringan hingga sedang di wilayah Kota Kupang, Kabupaten Kupang, TTU, TTS, Malaka dan Belu," ungkapnya.
Pulau Rote, umumnya cerah berawan dan terdapat potensi hujan ringan, sedangkan Pulau Sabu umumnya cerah berawan. Sementara Pulau Sumba, umumnya cerah berawan dan terdapat potensi hujan ringan. Untuk Pulau Alor, Solor, Adonara, Lembata cerah berawan dan berpotensi hujan ringan.
"Pulau Flores umumnya cerah berawan tebal, terdapat potensi hujan ringan hingga Sedang di wilayah Manggarai Barat, Manggarai, Manggarai Timur, Ngada, Nagekeo dan Ende," pungkasnya. (r1/gat/dek)