KUPANG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Kupang menggelar debat publik ke dua pasangan calon Wali Kota San Wakil Wali Kota Kupang, pada Minggu (2/11), di Hotel Kristal. Debat ke dua ini mengusung tema, Kota Kupang menuju smart city dan green city.
Pasangan calon nomor urut lima, Cristian Widodo dan Serena Cosgrova Francis, berfokus pada smart city yang berujung pada tata kelola pemerintahan yang bersih, berujung pada warga Kota Kupang bisa hidup dengan aman dan tenang, dan bersaing secara ekonomi.
dr Cristian Widodo mengatakan bahwa untuk mencapai semar city ada enam indikator yang harus dijalankan, tetapi yang paling penting adalah smart governance. Karena sebagus apa pun sistem yang dibangun, tanpa sumber daya manusia yang siap, maka sistem tersebut tidak bisa dijalankan.
"Kami selalu menulis visi misi kami, nomor satu adalah membangun SDM yang berkualitas dan berkarakter. Kami akan membuat pelatihan peningkatkan skill agar terjadi peningkatan SDM dan menjadi smart people, dan ketika lulus akan diberikan modal, juga akan dilakukan monitoring dan evaluasi," kata dr Cristian Widodo.
Cristian mengatakan bahwa, paket nomor lima akan memperhatikan kesejahteraan para guru dan aparatur sipil negara. Karena pada akhirnya merekalah yang menjalankan smart city. Untuk smart ekonomi, ke depannya akan ada satu website, yang khusus mengisi seluruh lapangan pekerjaan yang ada di Kota Kupang.
"Baik itu pekerjaan dari pihak negeri maupun swasta, sehingga warga Kota Kupang dapat mengakses lowongan pekerjaan lewat website tersebut. Untuk smart living, kami juga membuat call center terpadu, ketika pasien hendak ke rumah sakit, dapat mengecek terlebih dahulu ketersediaan kabar di rumah sakit," ungkapnya.
dr Cristian Widodo mengatakan, beberapa kasus yang terjadi bahwa pasien yang sudah dengan kondisi gawat darurat tidak mendapatkan perawatan di rumah sakit tertentu karena ketidak ketersediaan tempat tidur. Call center ini akan berisi semua informasi tempat tidur di rumah sakit.
Tentang smart city, Cristian Widodo mengaku akan menggelar lomba-lomba festival hijau green and clean agar supaya semua sektor bisa terlibat dan mengaktifkan ini.
Cristian juga mengaku akan berfokus pada pembangunan kota di tepi laut, buktinya Makasar bisa melakukan ini, kuncinya adalah bisa menghadirkan fasilitas publik yang baik seperti sanitasi yang baik, toilet yang bersih, tempat salah, dan harus ada restoran, rokok souvenir, juga harus ada penguatan regulasi.
"Jangan lagi ada privatisasi lahan pantai, jangan diblok oleh restoran dan hotel tertentu saja. Jadi pasti kami akan komit menertibkan ini, memang tantangan panjang di depan, tetapi pemimpin yang baik tidak pernah saling menyalahkan," jelasnya.
Akses di pantai, kata dia, harus dibuka dan harus dilengkapi, dan fasilitas publik harus terbuka untuk masyarakat. Pembangunan kota di tepi laut sama seperti di Labuan Bajo, dan rencananya akan dibangun untuk rekreasi, sekaligus rumah makan dan hotel. "Hal ini sudah ada kajian akademisnya," jelasnya.
Cristian Widodo juga menegaskan bahwa Partai Solidaritas Indonesia juga memang memiliki kedekatan dengan Mantan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, dapat disebut juga PSI adalah anak ideologisnya Joko Widodo.
"Itulah kenapa ketua umum PSI adalah anak Joko Widodo, dan saya dipanggil secara pribadi untuk minum kopi bersama Joko Widodo di rumah pribadinya, dan ini semua tidak salah," tukasnya.
Sementara itu, Calon Wakil Wali Kota Kupang, Serena Cosgrova Francis mengatakan, bahwa di bidang smart ekonomi dan smart people, ada sekitar 224 ribu usia angka kerja produktif kerja, dan ke depannya anak muda tidak lagi semuanya berorientasi pada kerja kantoran, namun bisa bekerja dari mana saja, akan ada lapangan kerja baru di bidang digitalisasi, dan kreatif, desainer, digital marketing dan bisa bekerja di remote working atau bekerja dari mana saja.
Serena mengatakan, di bidang smart living, akan dibangun kawasan ruang terbuka hijau dan taman-taman bermain sebagai ruang bersosialisasi masyarakat Kota Kupang, yang dilengkapi dengan toilet yang bersih, perpustakaan digital, wifi, tempat sampah, dan fasilitas yang aman untuk teman-teman disabilitas.
"Akan dibangun lapangan dan ruang berolahraga, lapangan dan lainnya. Nantinya di kantor Wali Kota Kupang akan ada satu ruangan yang koneksi dengan satu aplikasi yang bisa diakses oleh semua masyarakat, dan dapat mengetahui berbagai informasi yang ada di Kota Kupang serta dapat melakukan pengaduan publik di aplikasi tersebut," kata Serena.
Serena menyatakan bahwa, pengembangan kota di tepi laut akan tetap dikembangkan namun tetap menjaga prinsip ekosistem dan Palestina lingkungan di Kota Kupang. Akan dibangun ruang terbuka hijau, yang ramah akan teman difabel, dan lengkap dengan fasilitas publik, dilengkapi juga dengan CCTV, dan fasilitas olahraga.
"Jadi anak-anak pun sejak dini sudah diajarkan tentang kebinekaan, menghargai perbedaan dan tertanam nilai gotong royong atau kerja sama. Anak-anak tidak boleh terpaku dengan gadget saja, tetapi harus bermain di taman dengan teman-teman sebaya, " ungkapnya.
Serena juga mengaku paket mereka akan fokus untuk membangun fasilitas olahraga dan juga menciptakan atlet-atlet berkualitas di Kota Kupang. Karena kota ini akan menjadi tuan ruam pekan olahraga nasional (PON) di tahun 2028.
Jika paket CS-an diberikan kesempatan untuk memimpin kota Kupang maka akan dilakukan seleksi talenta muda untuk menjadi atlet berkualitas dan berbakat, melalui event-event, juga akan diperhatikan nutrisi dan gizi para atlet.
"Kami akan merubah metode latihan dari konvensional menjadi modern, atlet-atlet akan dipasangkan GPS sehingga bisa dimonitoring dan evaluasi, akan ada lisensi bagi pelatih- pelatih, dan pembangunan sarana prasarana olahraga yang mendukung," ungkapnya. (sps/thi)