Francesco Fahik Go Internasional 2025

  • Bagikan
IMRAN LIARIAN/TIMEX BERSAMA. Pemilik Rumah Musik Siloam Kupang, Aky Kalla (tengah) pose bersama anak-anak kelas model dan Henoq yang berhasil meraih juara di ajang Indonesia Kids Of The Year 2024 di Surabaya, Minggu (3/11).

Sabet Top Model Kategori Junior dan Juara Dua Indonesia Kids Of The Year 2024

KUPANG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID- Anak binaan Rumah Musik Siloam Kupang, Francesco Eugenio Henoq Fahik yang merupakan siswa kelas VI SDK Santa (Sta) Maria Assumpta berhasil meraih juara tingkat nasional dalam ajang Indonesia Kids Of The Year 2024. Juara ini disabet Fransesco dalam kegiatan kompetisi yang berlangsung di Kota Surabaya. Saat kompetisi itu, ada dua kategori yang dilombakan yaitu Junior dan Little, yang diikuti oleh 27 provinsi di Indonesia yang digelar sejak tanggal 31 Oktober sampai 2 November.

"Saya berhasil meraih juara 2 kategori Junior," kata Henoq sapaan akrabnya saat ditemui media ini di Rumah Musik Siloam Kupang, Minggu (3/11).

Henoq mengaku sangat senang karena bisa membawa nama Nusa Tenggara Timur (NTT) ke tingkat nasional.

"Saya juga berhasil meraih Top Model dari kategori Junior," ujarnya.

Clementya Fahik selaku orang tua kandung Henoq juga menjelaskan bahwa anaknya itu mengikuti event di Surabaya sejak tanggal 31 Oktober sampai dengan 2 November.

"Grand final digelar tanggal 1 November. Puji Tuhan anak Henoq mendapatkan juara 2 kategori Junior dan anak Henoq mendapatkan satu piala karena meraih Top Model kategori Junior. Henoq menjadi Top Model dari semua model-model kategori Junior yang mengikuti Indonesia Kids Of The Year 2024," jelas Clementya.

Diakui bahwa Henoq terus memberikan yang terbaik sehingga berhasil meraih juara. Clementya menambahkan bahwa yang masuk 3 besar akan Go Internasional di tahun 2025, tapi belum tahu bulan apa dan di negara mana. Hal itu nanti akan diinformasikan oleh panitia.

"Sebagai orang tua, tentunya saya mendukung penuh prestasi anak," ujarnya.

Dia juga mengucapkan terima kasih kepada keluarga besar Rumah Musik Siloam Kupang yang telah memberikan dukungan penuh. Dia barap agar Henoq bisa menjadi berkat buat orang tua dan terus mengembangkan bakatnya saat ini.

Untuk teman-teman Henoq di Rumah Musik Siloam, kata ibu Henoq, bahwa prestasi ini menjadi awal dan motivasi bagi anak-anak semua serta terus berlatih.

Menurutnya, perjuangan Henoq sampai pada titik ini tidaklah instan karena butuh banyak perjuangan. Henoq bahkan mengorbankan jam-jam bermainnya untuk berlatih.

Henoq juga giat belajar. Nilai raportnya paling rendah 85. Jadi, setelah pulang sekolah itu langsung mengerjakan tugas sekolah setelah itu baru latihan di Rumah Musik Siloam Kupang.

"Pihak sekolah sangat mendukung. Waktu kita audiensi dengan Penjabat Wali Kota Kupang Linus Lusi, dari pihak sekolah pun turut mendampingi," ungkapnya.

Aky Kalla, selaku pemilik sekaligus pimpinan Rumah Musik Siloam Kupang, mengaku bahwa keluarga Rumah Musik Siloam Kupang sangat bangga aras prestasi yang telah di raih Henog.

"Henoq enam tahun lebih belajar di kelas model Rumah Musik Siloam Kupang," ujarnya.

Ini menjadi semangat dan spirit yang luar biasa bagi Rumah Musik Siloam Kupang dan bagi semua dan anak-anak yang ada di Rumah Musik Siloam Kupang.

"Saya selalu bilang bahwa tidak ada yang instan belajar di Rumah Musik Siloam. Semua anak wajib mengikuti proses belajar dan disiplin yang tinggi," kata Aky Kalla.

Kelas model baru pertama kali meraih prestasi tingkat nasional. Rumah Musik Siloam Kupang berdiri dengan tagline mencari, melatih dan mendampingi. Kerjakan segala hal yang tulus kemuliaan Tuhan.

"Paling pertama di Rumah Musik Siloam adalah pembentukan karakter menjadi anak-anak berkepribadian baik," tegasnya.

Pihaknya juga berterimakasih kepada Penjabat Wali Kota Kupang, Linus Lusi atas dukungan yang diberikan. Rencananya akan bertemu beberapa pihak terkait untuk menyampaikan jangan menutup mata dan telinga dengan prestasi anak-anak NTT, khususnya dunia seni.

"Jangan lagi menghadirkan orang-orang dari luar NTT, tapi manfaatkan anak-anak NTT yang meraih prestasi sehingga mereka dapat termotivasi," ungkapnya.

Harapannya agar anak-anak yang berprestasi ini sudah seharusnya dipakai sebagai maskot Kota Kupang dan Provinsi NTT. Prestasi yang diraih anak-anak NTT ini merupakan langkah awal untuk mereka jadi bintang.

"Tugas Rumah Musik Siloam untuk mendukung anak-anak menjadi bintang NTT dengan menggandeng semua unsur," pungkas Aky Kalla. (r1/gat/dek)

  • Bagikan