SABU RAIJUA, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID- Jemaat GMIT Yeruel Seba Kota (YSK) melaksanakan kegiatan perayaan hari ulang tahun (HUT) GMIT ke-77 dan HUT Reformasi Gereja Protestan ke-507 di Gereja YSK yang dipimpin Pdt Marselina Bessie Radja Kana.
Dalam khotbahnya, Pdt Marselina mengatakan, setiap tahun merayakan HUT GMIT dan HUT Reformasi, sebagai refleksi apakah makna dan pertumbuhan iman kepada Yesus Kristus yang kita sembah sebagai Tuhan, apakah masih ada kasih diantara kita? “Tidak perlu jawaban konkret, tetapi kita harus tunjukkan perilaku dan karakter hidup kita sehari-hari,” ungkapnya.
Dijelaskan, Gereja Masehi Injili di Timor (GMIT) yang lahir pada 31 Oktober 1947, menandakan, sebagai warga GMIT telah berumur 77 tahun.
Ini sebagai bukti pemeliharaan Tuhan bagi gereja-Nya. “Karena itu mari sejenak menoleh ke belakang mengingat kasih sayang Tuhan yang telah menuntun perjalanan dan pelayanan gereja kita,” katanya.
Pdt Marselina mengatakan, dalam usia yang cukup tua, usia 77 tahun sebagai manusia berarti sudah disebut manusia usia lanjut (manula).
Dikatakan, GMIT mesti terus menjadi persekutuan yang mebawa pesan kasih dan damai sejahtera. “Tuhan yang kudus kita beribadah kepada-Nya dan mengajak kita untuk menjadi gereja yang merayakan kasih dan mewujudkan damai, sebagai ucapan syukur kita atas berkat penyertaan-Nya,” ujarnya.
Sementara, Pdt Mathelda Y Tamelan Djawa Gigy menambahkan, selain merayakan HUT GMIT dan HUT Reformasi juga penutupan Bulan Keluarga di gereja dengan pembagian sembako kepada 26 manula sebagai tanda kasih yang sejati.
Terpisah, Sekretaris 2 GMIT Yeruel Seba Kota, Martinus Keretana kepada Timor Express di Seba, Kamis (31/10) mengatakan, untuk merayakan hari gerejawi pihaknya dari gereja pos pelayanan Bukit Zaitun Eihangngu bergabung di gereja induk YSK untuk kebersamaan. (kr8/ays/dek)