KETIKA NOMOR SATU TAK BERDAYA

  • Bagikan
CETAK GOL.Gelandang Benfica asal Argentina #11, Angel Di Maria (L), mencetak gol kedua timnya saat pertandingan Liga Champions, fase liga hari kedua antara SL Benfica dan Club Atletico de Madrid di stadion Luz di Lisbon, Kamis dini hari WIB (3/10/2024). (Patricia DE MELO MOREIRA/AFP)

Oblak Bobol Empat Gol Lagi

Neuer Takluk oleh Kebiasaannya

LISBON, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID– Hari kedua match day kedua fase liga Liga Champions kemarin (3/10) memberi momen tidak menyenangkan bagi Jan Oblak dan Manuel Neuer. Dua kiper top Eropa itu mendapat malu bersama klub masing-masing.

Oblak yang punya reputasi salah satu kiper terbaik LALIGA (peraih lima kali Zamora Trophy) bisa dibobol sampai empat kali oleh pemain SL Benfica di Estadio da Luz, Lisbon. Atletico Madrid, klub Oblak, takluk 0-4.

Itu adalah kali pertama Oblak kemasukan empat gol melawan klub dari luar liga elite Eropa di Liga Champions. Sebelumnya, kiper 31 tahun berkebangsaan Slovenia itu pernah merasakannya lawan Borussia Dortmund (2018–2019) dan Bayern Munchen (2020–2021).

Porteroyang pernah merasakan final Liga Champions 2016 itu begitu frustrasi dengan performa dirinya di Da Luz. Apalagi, As Aguias (julukan SL Benfica) merupakan klub yang pernah dibelanya (2010–2014) sebelum gabung Atletico.

’’Tidak satu pun yang mampu aku selamatkan. Kami belum pernah di situasi seperti ini. Tidak banyak lagi yang bisa aku katakan,’’ keluh Oblak kepada Marca.

Pertahanan buruk Atletico turut memengaruhi performa Oblak. Total 19 kali tembakan mampu dilepaskan pemain Benfica kemarin. Itu adalah total tembakan terbanyak dari lawan yang pernah dihadapi Oblak musim ini. Pertahanan buruk Los Colchoneros itu sudah terlihat sejak menit-menit awal.

’’Hal itu membuat lawan semakin kuat dan maka bakal menghukum kami. Itulah yang kami alami,’’ tutur Oblak.

Seperti Oblak, reputasi Neuer dalam jajaran nomor satu terbaik Benua Biru ternoda oleh kekalahan 0-1 Bayern Munchen di kandang Aston Villa, Villa Park.

Kiper yang pernah dua kali mengangkat Si Kuping Besar (sebutan trofi juara Liga Champions) itu dianggap punya andil atas gol semata wayang striker pengganti Jhon Duran pada menit ke-79.

Duran melepas bola lob dari luar kotak 16 saat melihat Neuer berdiri jauh dari gawangnya.TacticianVilla Unai Emery mengungkapkan, gol itu sudah mereka pelajari sebelum laga. Emery melihat kebiasaan posisi Manu (sapaan akrab Neuer) yang kerap meninggalkan kotak penalti. Sebagai penjaga gawang bertipikalball playing, Neuer memang sering berdiri jauh dari gawangnya.

’’Analisis kami banyak membahas tentangpositioningNeuer. Dia biasanya berada di posisi yang lebih tinggi. Aku sudah bilang ke asistenku (Pako Ayestaran, Red) tentang tembakanfirst time dan Jhon (Duran) mengeksekusinya pada momen tepat,’’ beber Emery seperti dilansir ESPN.

Kemenangan kemarin sekaligus menegaskan rekor positif Emery melawan Bayern alias 3 kali menang, 1 kali seri, dan hanya 1 kali kalah. (ren/c17/dns/jpg/gat)

Grafis_

Oblak Termasuk Yang Terburuk

DI antara kiper yang belum mencatatkan nirbobol dalam duamatchdayawal fase liga Liga Champions, Jan Oblak ada di daftar. Sangat ironis mengingat pengalamannya yang pernah main di final Liga Champions serta tiga kali masuk tim terbaik kompetisi antarklub paling bergengsi di dunia tersebut. (ren/c17/dns/jpg/gat/dek)

  • Bagikan