Martin Hanya Butuh Dua Poin (logo MotoGP) untuk Segel Juara di Barcelona

  • Bagikan
Jorge Martin

SEPANG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID– Duel perebutan juara dunia antara Francesco Bagnaia kontra Jorge Martin begitu panas. Terutama pada awal-awal balapan utama 20 lap GP Malaysia di Sirkuit Sepang kemarin. Sejak start, keduanya terus saling overtaking. Bahkan, keduanya sempat bersenggolan. Namun, memasuki pertengahan race, Bagnaia sudah tak terkejar.

Pembalap pabrikan Ducati itu akhirnya meraih kemenangan ke-10 musim ini. Gapnya mencapai 3,141 detik atas Martin yang finis di posisi kedua. Podium ketiga digondol Enea Bastianini.
Meski menang, Bagnaia belum merasa lega.

Posisi rider Italia itu dalam pertarungan kontra Martin di perebutan juara dunia MotoGP 2024 masih sulit. Podium kedua itu membuat Martin masih nyaman di puncak klasemen pembalap menuju balapan terakhir, yang rencananya pindah dari Valencia ke Barcelona pada 17 November mendatang.

Martin kini masih unggul 24 poin atas Bagnaia. Artinya, dia hanya butuh tambahan keunggulan dua poin atas Bagnaia pada sprint race seri terakhir untuk mengunci gelar juara dunia 2024. ’’Aku tahu posisiku masih sulit. Tapi semuanya bisa terjadi di Barcelona,” ucap Bagnaia usai balapan dilansir Motorsport.

Sebaliknya, Martin menyebut dirinya sebenarnya bisa saja terus memepet Bagnaia sampai akhir balapan kemarin. Namun, dia merasa hal itu terlalu berisiko. Jika terjatuh, keunggulan poinnya atas Bagnaia di klasemen pembalap bakal lenyap begitu saja. Rider 26 tahun itu akhirnya merasa finis sebagai runner-up sudah cukup mengamankan posisinya.

’’Sebenarnya bisa saja aku terus memepetnya. Tapi itu tidak ada gunanya. Terlalu berisiko. Dia tampil begitu maksimal. Akhirnya aku memutuskan cukup finis di belakangnya,” ucap Martin.

Bagnaia menyebut perpindahan venue balapan terakhir ke Barcelona ingin dia manfaatkan semaksimal mungkin. Di GP Catalunya musim ini Mei lalu (26/5), Bagnaia menjadi pemenang dan Martin runner-up. Pecco (sapaan akrab Bagnaia) juga berharap ada pembalap lain yang bisa mendekat di antara persaingannya dengan Martin.

’’Aku butuh bantuan pembalap lain. Jika tidak, normalnya saat aku menang, dia berada di posisi kedua. Dan itu tidak cukup,” ucap Bagnaia. (irr/c17/bas/jpg/gat/dek)

  • Bagikan