TP-PKK Kelurahan Bonipoi Menggelar Kegiatan Lomba Balita Sehat
Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kelurahan Bonipoi menggelar kegiatan lomba balita sehat. Kegiatan ini bertujuan untuk memotivasi para orang tua untuk tetap memprioritaskan tumbuh kembang anak.
IMRAN LIARIAN, Kupang
KEGIATAN lomba balita sehat yang digelar ini berlangsung di aula Kantor Lurah Bonipoi, Sabtu (2/11). Sebanyak 40 orang peserta juga terlibat dalam kegiatan ini.
Lomba balita sehat ini merupakan inovasi dari Ketua TP-PKK Kelurahan Bonipoi beserta jajaran pengurus. Tidak ada dana dari Pemerintah Kelurahan Bonipoi. TP PKK Kelurahan Bonipoi yang berupaya sendiri demi terselenggaranya lomba balita sehat tersebut. Jurinya melibatkan dokter, ahli gizi dan bidan dari Puskesmas Kupang Kota.
Penjabat Ketua TP-PKK Kota Kupang, Ny. Angela Lusi-Deran hadir langsung menyaksikan jalannya lomba balita sehat tersebut. Ny. Angela mengaku sangat berterimakasih kepada Lurah Bonipoi, Warisno Daeng Matutu serta Ketua TP-PKK Kelurahan Bonipoi, Alda Ramadayani.
Menurutnya, Lurah dan TP PKK Bonipoi begitu luar biasa bersama pengurus karena dengan mencari dana sendiri untuk menggelar lomba balita sehat tersebut.
"Dana dari pemerintah kelurahan tidak ada," ujarnya.
Jika mampu menggelar lomba ini berarti pekerjaan meraka sudah sangat luar biasa dalam mencegah anak-anak stunting dan gizi buruk. Jadi, dengan lomba seperti ini bisa memacu para orang tua untuk memberikan makanan gizi yang baik kepada anak-anak.
"Kita bisa mencegah stunting di Kota Kupang, yang salah satu cara seperti ini (lomba balita sehat)," ungkapnya.
Harapannya, kelurahan dan kecamatan lain bisa mempunyai pemikiran seperti ini dengan memotivasi para orang tua bahwa tumbuh kembang anak sehat ini maka masa depan anak juga baik. Orang tua jadi tahu, kalau memberikan makanan kepada anak-anak itu gizinya harus seimbang.
"Setiap kelurahan dan kecamatan harus berpikir inovatif," ujarnya.
Tujuannya stunting dan gizi buruk dapat dicegah dan tumbuh kembang anak menjadi baik. Peran penting PKK harus lebih fokus kepada anak-anak, karena ini masalah rumah tangga sehingga PKK harus lebih berperan dalam rumah tangga ini.
"Lomba ini sangat luar biasa. Saya baru pertama kali saat menjadi Penjabat Ketua TP-PKK mendapatkan lomba balita sehat," ungkapnya.
Ketua TPP PKK Kelurahan Bonipoi, Alda Ramadayani mengatakan bahwa awalnya digelar lomba balita sehat ini karena kurangnya peran orang tua untuk membawa anak-anak ke Posyandu. Karena itu, dirinya menginisiasi satu kegiatan yang mengajak ibu-ibu untuk lebih semangat membawa anak-anak mereka datang ke Posyandu.
Tujuan lomba balita sehat ini untuk menurunkan stunting dan memotivasi para orang tua untuk membawa anak-anak datang ke Posyandu.
"Yang paling terpenting memberikan edukasi kepada orang tua untuk memperhatikan tumbuh kembang anak, mulai dari makanan, dan lebih mengetahui tentang berat badan anak, tinggi anak yang sesuai dengan usia anak," jelasnya.
Peserta lomba sebanyak 40 orang anak dengan kategori usia 6 bulan sampai 23 bulan dan 24 bulan sampai 59 bulan.Jadi, ada dua kategori. Lomba balita sehat meliputi timbang berat badan, imunisasi anak dan paling terpenting anak-anak memiliki KMS (Kartu Menuju Sehat) serta terdata jelas sudah melakukan imunisasi.
Kemudian, perkembangan tumbuh kembang anak setiap bulannya itu minimal naik sesuai standar KBM (garis standar kenaikan berat badan).Tim jurinya adalah dokter dari Puskesmas Kupang Kota, ahli gizi, dan bidan yang turun langsung ke posyandu melakukan imunisasi, tinggi badan, timbang berat badan bayi balita.
Lomba ini ada diberikan hadiah berupa handuk, bedak, paket lengkap peralatan mandi, tempat makan botol minum, pampers untuk para juara.
"Untuk yang tidak juara juga kami berikan hadiah karena sudah berpartisipasi lomba balita sehat. Ibu Penjabat Wali Kota Kupang juga memberikan hadiah berupa telur dan doorprize kepada para kader Posyandu terbaik," pungkasnya. (gat/dek)
