KUPANG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID- Asisten Administrasi Umum Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Kupang, Yanuar Dally hadir sekaligus menutup kegiatan gladi lapang simulasi bencana cuaca ekstrem tahun 2024 di Kampung Amanuban, Kelurahan Oebufu, Kota Kupang, Jumat (1/11).
Kegiatan ini menggabungkan sosialisasi, pelatihan kesiapsiagaan dan mitigasi bencana yang bertujuan meningkatkan pengetahuan, keterampilan serta kesadaran masyarakat dalam menghadapi dan mengurangi risiko bencana.
Dalam sambutan yang mewakili Penjabat (Pj) Wali Kota Kupang, Yanuar Dally menekankan pentingnya kolaborasi antara instansi pemerintah, dunia usaha, LSM dan masyarakat untuk bersama-sama meningkatkan mitigasi bencana di Kota Kupang.
“Melalui kegiatan ini maka diharapkan semua pihak dapat lebih siap dan tanggap menghadapi situasi darurat di masa mendatang,” ujarnya.
Ia juga mengapresiasi partisipasi semua pihak yang terlibat dan mengingatkan bahwa bencana bisa datang kapan saja.
“Tindakan yang diambil sebelum bencana terjadi sangat penting untuk memastikan pengurangan risiko, meminimalkan dampak dan meningkatkan efektivitas respons,” tambahnya.
Yanuar Dally juga berpesan kepada BPBD Kota Kupang agar segera melakukan pemetaan wilayah rawan bencana untuk memudahkan koordinasi antarinstitusi di berbagai tingkatan.
Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Kota Kupang, Ernest Ludji menjelaskan bahwa pemilihan Kampung Amanuban, Kelurahan Oebufu sebagai lokasi kegiatan didasarkan pada kondisi wilayah yang rawan bencana longsor.
Dikatakan Ernest, kegiatan gladi lapang ini bertujuan menguji kesiapsiagaan dan ketangguhan masyarakat dalam menghadapi bencana yang bisa terjadi sewaktu-waktu.
Ernest menambahkan bahwa persentase keselamatan masyarakat yang ditolong oleh tim penyelamat saat bencana hanya 1,2 persen. Sementara studi di Jepang menunjukkan bahwa lebih dari 32 persen masyarakat selamat karena mereka bisa menolong diri sendiri.
“Kegiatan ini difokuskan untuk membekali masyarakat agar siap dan mampu menolong diri sendiri ketika bencana terjadi, sambil menunggu bantuan datang,” jelasnya.
Kegiatan ini juga dihadiri oleh pimpinan dan sejumlah anggota BPBD Provinsi NTT, Kepala Pelaksana BPBD Kota Kupang, Kepala Badan Pencarian dan Pertolongan Kantor SAR Kupang, perwakilan dari BMKG Stasiun Meteorologi El Tari, Stasiun Klimatologi Lasiana, perwakilan Kecamatan Oebobo, Lurah Oebufu, perwakilan Puskesmas Oebufu, Koordinator Siap Siaga NTT, Ketua Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) NTT, Yayasan PIKUL, Childfund International, Yayasan Cita Madani, perwakilan Klasis Kupang Timur, PMI Kota Kupang, kelompok disabilitas, dan relawan dari berbagai lembaga. (thi/gat/dek)