Peduli Bencana Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki
KUPANG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID- Pertamina Patra Niaga melalui Pertamina Peduli kembali hadir memberikan bantuan kemanusiaan untuk masyarakat yang terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki yang terjadi pada tanggal 04 November 2024 di Desa Pululera Kecamatan Wulanggitang Kabupaten Flores Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Wujud kepedulian Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus melalui Sales Area NTT dilaksanakan melalui kegiatan penyaluran bantuan untuk korban erupsi yang diserahkan langsung oleh Zakiudin, selaku Manager Fuel Terminal Maumere pada hari ini (06/11) kepada para warga yang berada di Posko Pengungsian.
"Semoga bantuan yang diberikan ini dapat meringankan beban para warga yang terdampak dan mereka diberi kekuatan dan ketabahan atas musibah bencana yang sedang dihadapi," harap Zaki.
Sales Branch Manager NTT, Muhammad Raja Doly Hutabarat menambahkan, bahwa benar telah terjadi bencana erupsi Gunung Berapi Lewotobi Laki-Laki sejak Desember 2023, dan merupakan bencana alam besar di awal Januari 2024 hingga terjadi kembali pada 04 November 2024 pukul 00.00 WITA yang memakan korban jiwa.
"Sebagai wujud kepedulian Pertamina terhadap warga masyarakat yang terdampak kami memberikan bantuan sembako berupa beras serta mengirimkan kebutuhan untuk anak bayi dan balita seperti popok anak, air mineral dan kompor gas sekaligus tabung Bright Gas 12 Kg untuk kebutuhan memasak di dapur Posko Pengungsian," papar Raja.
Manager Communication Relatikns & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus, Ahad Rahedi menjelaskan bantuan yang disalurkan Pertamina merupakan kebutuhan penting yang diperlukan masyarakat yang menjadi korban.
"Pertamina Peduli berkomitmen dalam membantu saudara-saudara kita yang mendapatkan musibah. Pertamina akan terus menyalurkan bantuan sesuai perkembangan di lapangan," ujar Ahad
"Pertamina akan terus melakukan sinergi dan koordinasi dengan instansi terkait untuk memantau perkembangan dan memastikan penyaluran bantuan sesuai dengan kebutuhan para pengungsi," tutup Ahad. (thi/dek)