KUPANG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID- Diduga akibat sakit yang diderita, maka tiga orang Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) akhirnya meninggal di Malaysia. Karena itu maka jenazah ketiga PMI ini pun dikembalikan ke Indonesia.
Ketiga jenazah PMI yang meninggal dunia ini dipulangkan dan tiba di Kargo Bandara El Tari Kupang dengan pesawat Garuda GA 457 pukul 11.10 Wita, Selasa (5/11).
"Jadi, total PMI yang meninggal di luar negeri sejak Januari sampai dengan 5 November tercatat sebanyak 109 orang," kata Kepala Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) NTT, Suratmi Hamida.
Suratmi merincikan, tiga jenazah PMI yang meninggal di Malaysia karena diduga sakit itu masing-masing, Zakarias Ara Miten, 55, warga Desa Gelong, Kecamatan Adonara Timur, Kabupaten Flores Timur.
"Zakarias Ara Miten sudah bekerja di Malaysia selama tujuh tahun," kata Suratmi Hamida.
Terkait proses pemberangkatan kerja ke luar negeri ini, kata Suratmi, Zakarias Ara Miten diduga berangkat secara ilegal. Penyebab kematian Zakarias Ara Miten akibat menderita Newonset Hapin Septick Shock with Underlying Severe HF Secondary to Mixed Aortic Valve Diease (syok septik yang baru terjadi dengan penyakit yang mendasari HF parah akibat penyakit katup aorta campuran).
Zakarias meninggal di Hospital Queen Elizabeth 1 Kota Kinabalu Sabah-Malaysia tanggal 30 Oktober 2024. Jenazah Zakarias tiba Kupang pada Selasa (5/11) dengan pesawat Garuda GA 457 pukul 11.10 Wita dan rencana pemulangan lanjutan jenazah ke kampung halamannya dilaksanakan pada Selasa (05/11) dengan kapal motor.
"Kami fasilitasi pemulangan ke daerah asal dengan KMP. Uma Kalada ke Deri-Adonara, pukul 14.00 Wita," jelas Suratmi.
Jenazah kedua atas nama Nursamsia Muhamad, 40, warga RT 30/RW 10, Kelurahan Oebobo, Kecamatan Oebobo, Kota Kupang. Nursamsia sudah bekerja di Malaysia selama 14 tahun.
"Lama kerja Nursamsia Muhamad di Malaysia adalah 14 tahun," jelas Suratmi.
Nursamsia Muhamad diketahui berangkatan kerja ke Malaysia secara ilegal. Penyebab kematian akibat Complication of Head of Pancreas Carcinoma (Komplikasi karsinoma kepala pankreas). Nursamsia meninggal di Hadapan EF Store Jalan Kelasah Berhampiran Pesuruh Jaya Sumpah Penang Malaysia pada tanggal 28 Oktober 2024.
"Kami juga fasilitasi pemulangan ke rumah duka," ujarnya.
Sementara jenazah ketiga atas nama Evensius Suban Ola, 45, warga Desa Redontena, Kecamatan Kelubagolit, Kabupaten Flores Timur.
"Evensius Suban Ola sudah kerja di Malaysia selama 37 tahun. Dia berangkat kerja di Malaysia juga secara ilegal," ungkap Suratmi.
Penyebab kematian Evansius Suba Ola akibat Coronary Artery Atheroma (Ateroma arteri koroner/jantung). Evansius meninggal di Hospital Tengku Ampuan Afzan Pahang Malaysia pada tanggal 2 November.
"Untuk jenazahnya juga kami fasilitasi pemulangan ke daerah asal dengan KMP Uma Kalada ke Deri-Adonara, pukul 14.00 Wita," pungkas Kepala BP3MI NTT, Suratmi Hamida. (r1/gat/dek)