KUPANG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID- Kepolisian Daerah (Polda) NTT dan Kepolisian Timor Leste bersinergi melawan kejahatan transnasional di wilayah perbatasan kedua negara tersebut. Hal ini ditandai dengan digelarnya rapat koordinasi (Rakor) yang berlangsung di Harper Hotel, Rabu (6/11).
Mengusung tema 'Optimalisasi Polda NTT dalam Memperkuat Kerja Sama Bilateral yang Presisi Guna Mencegah dan Menanggulangi Kejahatan Transnasional di Wilayah Perbatasan NKRI-RDTL", kegiatan ini dihadiri juga oleh Wakapolda NTT, Brigjen Pol. Awi Setiyono, beserta jajarannya.
Sementara delegasi Timor Leste beserta rombongan, Badan Narkotika Nasional Provinsi NTT, Kabaglotas Divhubinter Polri, perwakilan dari Direktorat Jenderal Bea Cukai, Imigrasi dan sejumlah pejabat serta pemangku kepentingan terkait dari kedua negara juga hadir dalam kegiatan ini.
Selain itu, Dansatgas Pamtas RI-RDTL serta para perwira dari jajaran perbatasan juga turut hadir dalam acara tersebut.
Wakapolda NTT, Brigjen Pol. Awi Setiyono pada kesempatan kegiatan ini menekankan pentingnya kerja sama yang erat untuk menghadapi tantangan kejahatan transnasional.
Partisipasi aktif dari para peserta rapat dan ide-ide yang disampaikan sangat berharga dalam mencapai tujuan bersama, khususnya dalam menjaga keamanan di wilayah perbatasan kedua negara.
"Kerja sama dan upaya terkoordinasi adalah kunci untuk menghadapi kejahatan transnasional sebagai musuh bersama," kata Brigjen Pol. Awi Setiyono.
Dirinya berharap agar kegiatan ini dapat membawa manfaat nyata bagi pemerintah dan masyarakat di wilayah perbatasan NKRI dan RDTL. Rakor ini juga menghadirkan berbagai narasumber dari internal Polri dan BNNP NTT serta perwakilan dari institusi pemerintah Indonesia dan Timor Leste.
Wilayah perbatasan RI-RDTL dikenal memiliki dinamika yang kompleks, baik dari segi sosial, ekonomi maupun keamanan.
"Rapat koordinasi ini bertujuan untuk merumuskan langkah strategis dan sinergi antarnegara dalam menangani berbagai ancaman seperti penyelundupan barang, perdagangan manusia dan aktivitas kriminal lainnya yang berpotensi terjadi di wilayah tersebut," ungkapnya.
Brigjen Pol. Awi juga mengajak seluruh pihak untuk menjaga koordinasi yang erat demi keamanan dan kesejahteraan masyarakat kedua negara. (r1/gat/dek)