Tim SAR Evakuasi Warga, Polda NTT Kirim Personel BKO

  • Bagikan
IST EVAKUASI. Warga terdampar letusan gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur sedang dievakuasi tim SAR, Kamis (7/11).

KUPANG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID - Gunung api Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur kembali mengalami erupsi besar, Kamis (7/11) pukul 11.15 Wita, dengan mengeluarkan awan panas dan hujan pasir setinggi 5.000 meter yang mengguyur sejumlah wilayah terdampak. Suara gemuruh yang mengiringi letusan tersebut memicu kepanikan warga sekitar, yang langsung dievakuasi oleh tim SAR gabungan ke berbagai titik pengungsian.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Maumere, Supriyanto Ridwan menyatakan bahwa erupsi kali ini merupakan salah satu yang terparah.

Salah satu upaya penyelamatan yang dilakukan tim SAR gabungan bahkan sempat tertunda akibat kegelapan yang disebabkan oleh hujan pasir di Desa Nawakote Kecamatan Wulanggitang.

Tim harus berupaya keras menembus gelap dan pekatnya hujan pasir demi menyelamatkan seorang nenek penderita stroke, yang akhirnya berhasil dievakuasi ke posko Desa Konga setelah terjebak selama dua jam.

Selain itu, tim SAR juga melakukan evakuasi menyeluruh di Desa Lewotobi Kecamatan Ile Bura, di mana warga dipindahkan ke titik pengungsian Desa Lewolaga Kecamatan Titihena. "Kami berupaya keras memastikan seluruh warga yang terdampak aman di titik-titik pengungsian," jelas Ridwan.

Menurut data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Flores Timur, total pengungsi mencapai 5.816 orang yang tersebar di empat posko utama, yakni posko Desa Konga, posko Desa Bokang, posko Lewolaga dan posko Hikong.

Jumlah pengungsi terbesar, kata Supriyanto, berasal dari Kecamatan Titihena sebanyak 3.025 orang, disusul Kecamatan Wulanggitang dengan 1.278 orang dan Kabupaten Sikka dengan 1.307 orang yang terdampak abu vulkanik.

Sementara itu, di dermaga ASDP Bolok, Kupang, Polda NTT mengirim 117 personel Bantuan Kendali Operasi (BKO) dalam Operasi Kontinjensi Aman Nusa II untuk mendukung penanganan darurat erupsi gunung Lewotobi.

Pelepasan personel dilakukan dalam upacara yang dipimpin oleh Karo Ops Polda NTT, Kombes Pol Deonijiu de Fatima.

Deonijiu menjelaskan bahwa pasukan BKO dilengkapi dengan berbagai peralatan seperti mobil dapur lapangan, kendaraan pengolahan air dan mobil watergen guna menyediakan pasokan air bersih bagi para pengungsi.

Tim medis dan psikologi dari Polda NTT turut diberangkatkan untuk memberikan layanan kesehatan dan dukungan psikologis, terutama bagi anak-anak dan lansia yang rentan mengalami trauma.

“Kami berusaha memberikan bantuan optimal bagi saudara-saudara kita yang menjadi korban erupsi gunung Lewotobi,” ungkap mantan Danbrimb Polda Metro Jaya itu.

Ia juga meminta seluruh personel BKO untuk menjalankan tugas dengan penuh dedikasi, menjaga koordinasi dengan polres setempat dan instansi terkait serta memastikan keselamatan dalam setiap langkah operasi.

Hingga saat ini, tim SAR gabungan dan berbagai instansi terus bersiaga penuh untuk memastikan keselamatan warga yang terdampak. Pemerintah dan seluruh pihak terkait juga berupaya mempercepat proses pemulihan demi mengembalikan kehidupan normal di kawasan terdampak erupsi gunung Lewotobi Laki-laki. (cr6/ays/dek)

  • Bagikan

Exit mobile version