KUPANG,TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID-Sebagian wilayah NTT saat ini berada pada musim peralihan dari musim kemarau ke musim hujan (pancaroba). Karena itu, masyarakat harus tetap waspada akan pancaroba saat ini.
Kepala Stasiun Meteorologi El Tari Kupang, Sti Nenot'ek, Jumat (8/11) mengimbau agar masyarakat waspada akan potensi dampak hujan dan angin kencang berdurasi singkat pada periode masa peralihan pancaroba yang dapat menyebabkan bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, pohon tumbang dan lainnya.
"Khusus untuk daerah bertopografi curam, tebing patut waspada akan potensi longsor dan banjir saat hujan dengan durasi panjang," jelasnya.
Sebagian wilayah NTT memiliki kelembaban udara yang cukup basah dilapisan atas (700mb dan 500mb) dan suhu muka laut yang cukup tinggi sehingga berpotensi mengakibatkan hujan dengan intensitas ringan hingga sedang.
Untuk wilayah Kota Kupang, terdapat beberapa Kelurahan yang rawan banjir dan longsor. Salah satunya, wilayah Kelurahan Oebufu yang rawan tanah longsor sehingga Lurah Oebufu Zet Batmalo telah mengimbau warganya untuk selalu waspada. Jika terjadi indikasi bencana maka warga segera mengambil langkah-langkah antisipasi dini.
"Segera mengungsi jika terjadi hujan dengan intensitas deras dan durasi panjang," pesan Zet Batmalo.
Akademisi Ilmu Lingkungan Universitas Nusa Cendana (Undana), Hamza H. Wulakada juga mengatakan bahwa masyarakat diimbau agar tidak panik, namun tetap meningkatkan kewaspadaan terhadap kondisi ekstrem dan dampak bencana hidrometeorologi, seperti banjir dan tanah longsor. (r1/gat/dek)