Segera Kembangbiakan Nyamuk Wolbachia di Dua Kecamatan

  • Bagikan
ilustrasi

drg. Retnowati: Larvasida Tersedia Gratis di Puskesmas dan Pustu

KUPANG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID- Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Kupang akan segera mengembangbiakan nyamuk Wolbachia di dua kecamatan yakni Kecamatan Maulafa dan Kecamatan Kelapa Lima. Untuk diketahui, sebelumnya pengembangbiakan nyamuk Wolbachia telah dilakukan di Kecamatan Oebobo.

Kepala Dinkes Kota Kupang, drg. Retnowati yang diwawancarai Jumat (8/11) menyampaikan hal ini. Menurut drg. Retnowati, untuk rencana penyerahan ember bibit nyamuk Wolbachia, akan dimulai minggu ke dua bulan ini (November, Red).

Dia mengatakan, hingga saat ini kasus demam berdarah dengue (DBD) belum ada kenaikkan atau bahkan belum ada laporan kasus. Hal ini ini diakui menjadi salah satu capaian dari pengembangbiakan Wolbachia.

"Walaupun kondisi saat ini di Kota Kupang, terjadi hujan tidak tetap dan bahkan hujan saat musim kemarau, namun tidak ada laporan kasus DBD yang masuk di Puskesmas," jelasnya.

Dia mengatakan, upaya untuk perkembangbiakan Wolbachia akan terus dilakukan dan dimulai untuk tiga kecamatan dan akan dilanjutkan di semua kecamatan di Kota Kupang.

"Kita targetkan atau prediksi bahwa kasus DBD akan turun di Kota Kupang, bahkan hingga 60 persen, dibandingkan dengan tahun sebelumnya," jelasnya.

Dikatakan drg. Retnowati, saat ini Dinas Kesehatan juga terus melakukan upaya pencegahan terhadap perkembangbiakan nyamuk DBD dengan membagikan larvasida untuk masyarakat dan bisa didapatkan di setiap Puskesmas dan Pustu.

Dia mengatakan, fogging pun akan tetap dilayani untuk masyarakat. Tetapi perlu diingat bahwa fogging hanya diperuntukan bagi daerah yang sudah ada kasus karena fogging hanya untuk pencegahan saja.

"Upaya pencegahan akan terus dilakukan, demi mencegah perkembangbiakan nyamuk DBD," tandasnya.

Sementara itu, Wakil Ketua I DPRD Kota Kupang, Jabir Matola mengatakan bahwa perkembangbiakan nyamuk Wolbachia sudah diterapkan di beberapa kecamatan. Dan jika memang nyamuk ini efektif dan tidak membawa Aedes Aegypti, maka harus diterapkan di semua kecamatan di Kota Kupang.

Menurut politikus Nasdem ini, pihak Puskesmas kecamatan dan kelurahan harus proaktif untuk melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait upaya-upaya pencegahan DBD yang sederhana seperti 3M Plus, yaitu mengubur barang bekas, menutup tempat penampungan air dan menguras tempat penampungan air.

"Larvasida pun harus dibagikan kepada masyarakat agar bisa ditempatkan di tempat penampungan air dan fogging pun harus dilayani apabila memang ada masyarakat yang meminta," jelasnya. (thi/gat/dek)

  • Bagikan

Exit mobile version