KUPANG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID - Dalam rangka menyukseskan pilkada damai di NTT, Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) NTT menyelenggarakan dialog kerukunan pilkada damai 2024.
Dialog dengan tema, “Sinergi Pemerintah, Organisasi Politik, Lembaga Agama, Organisasi Pemuda dan FKUB Mewujudkan Pilkada Damai 2024” dilaksanakan di hotel Harper Kupang, Selasa (12/11).
Asisten I Setda NTT, Bernadeta Meriani Usboko mewakili Pj Gubernur NTT membuka dialog tersebut berharap pemerintah, tokoh agama, tokoh masyarakat, pemuda dan semua elemen masyarakat dapat menyerukan pilkada damai.
Ketua panitia, Sisilia Sona mengatakan, tujuan kegiatan untuk membangun sinergitas antara pemerintah, tokoh agama, partai politik, lembaga agama dan organisasi pemuda. Karena elemen ini memiliki jaringan yang dianggap sangat kuat dan luas.
Terutama para tokoh agama memiliki simpul sangat kuat untuk menyampaikan seruan pilkada damai sampai ke tingkat masyarakat paling bawah.
“Kita harus bersukacita menyambut pilkada dengan damai, sukacita aman dan damai. Berbeda politik itu pasti dan wajar. Ke depan siapapun yang akan menang kita tetap bergandengan tangan dan mendukung,” ungkap Sisilia dengan harapan akhir dari kegiatan, semua dapat menyampaikan seruan pilkada damai ke lapisan masyarakat.
Penandatangan deklarasi pilkada damai 2024 di Provinsi NTT dilaksanakan pemerintah, organisasi politik, lembaga agama, organisasi pemuda dan FKUB.
Isi deklarasi, siap mengikuti pilkada secara jujur, adil santun dan bermartabat. Tidak mengangkat isu-isu yang berbau SARA, provokasi dan hoaks. Tidak melaksanakan segala bentuk politik praktis ditempat ibadah. Siap mendukung TNI dan Polri menjaga kamtibmas yang kondusif, aman dan damai. Bersama-sama semua elemen masyarakat siap menyukseskan pilkada damai 2024.
Narasumber lima tokoh agama yakni Lusia Billik perwakilan Sinode GMIT, Romo Dus perwakilan Keuskupan Agung Kupang, Sekretaris MUI NTT, Husein Anwar, Wayan dari Hindu dan Indra Evendi dari Buddha.
Kelima tokoh agama membahas materi yang sama dari pandangan masing-masing agama yakni penguatan kerukunan berbasis ketahanan sosial, ekonomi, politik, basodara dan ajaran agama menuju pilkada damai 2024. (dek/ays)