KUPANG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID-Ketersediaan pupuk subsidi menjadi keluhan panjang para petani di NTT. Ini berlangsung setiap tahunnya. Berbagai cara dilakukan pemerintah, namun kelangkaan pupuk masih saja terjadi. Tidak diketahui apa penyebab terjadi kelangkaan pupuk tersebut.
Keluhan ketersediaan pupuk ini pun sampai di telinga anggota DPR RI Dapil NTT II, Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Usman Husin. Dalam kunjungan kerja Komisi IV di Jawa Timur, Rabu (13/11), Usman menyempatkan diri menemui Direktur Utama (Dirut) Petrokimia Gresik, Dwi Satriyo A untuk menanyakan penyebab kelangkaan pupuk di NTT.
Alhasil dalam pertemuan dengan Dwi Satriyo itu, Usman memperoleh infomasi bahwa stok pupuk bagi petani di Kabupaten Rote Ndao, Kabupaten Kupang, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) masih mencukupi.
“Saya sudah bertemu dengan Dirut PT. Petrokimia Gresik dan beliau menyampaikan bahwa stok pupuk masih mencukupi. Ini sebuah berita yang baik buat para petani di NTT,” kata Usman saat dihubungi media ini dari Kupang usai bertemu Dirut PT. Petrokimia Gresik.
Usman membeberkan data stok pupuk per tanggal 13 November 2024, untuk pupuk jenis Phonska di Kabuopaten Rote Ndao masih tersedia sebanyak 714 ton. Kabupaten Kupang tersedia sebanyak 2.100 ton, dan untuk Kabupaten Belu masih tersedia sebanyak 662 ton. Lalu pupuk jenis Urea, per tanggal 13 November 2024, untuk Kabupaten Rote Ndao masih tersedia sebanyak 699 ton. Kabupaten Kupang sebanyak 5.000 ton, dan untuk Kabupaten Belu sebanyak 710 ton.
“Untuk pupuk subsidi di gudang Kabupaten Rote Ndao masih tersedia sebanyak 720.550 ton. Sisa hari ini per tanggal 13 November 2024 di gudang Rote masih tersedia 699 ton. Di Gudang Kupang masih tersedia sebanyak 5.000 ton untuk Kota Kupang, Kabupaten Kupang, TTS, dan Kabupaten TTU,” terang Usman Husin lagi.
Terkait seringnya para petani mengeluhkan kelangkaan pupuk, menurut Usman, bahwa berdasarkan hasil pertemuannya dengan Dirut Petrokimia Gresik bahwa stok pupuk untuk Masyarakat NTT sangat mencukupi bahkan hingga saat ini masih cukup tersedia di gudang Rote Ndao dan Kabupaten Kupang.
“Sebenarnya aneh juga, masyarakat mengeluh mengenai kelangkaan pupuk tapi stok di gudang masih ada. Saya akan coba telusuri akar masalahnya,” janji Usman. (*/yl)