KUPANG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID- Guna meringankan beban para korban terdampak eruspi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur maka berbagai pihak telah berperan memberikan bantuan. Termasuk Forum Pemuda NTT.
Bahkan, Forum Pemuda NTT telah menyerahkan bantuan tahap keempat. Bantuan tahap keempat dari Forum Pemuda NTT yakni mengirimkan bantuan tandon air.
"Bantuan tahap keempat ini kami berikan 12 tandon air dengan kapasitas 1.200 liter," kata Ketua DPP Forum Pemuda NTT, Yohanes Hiba Ndale, Kamis (14/11).
Sebelumnya, Forum Pemuda NTT juga telah mengirimkan bantuan sembako berupa beras, gula pasir, minyak goreng dan lainnya. Terkait bantuan tandon air ini difokuskan pada posko utama pengungsian. Sementara bantuan lainnya juga diberikan kepada masyarakat yang membuat posko-posko mandiri.
"Kita maksimalkan dalam penyaluran bantuan itu posko-posko mandiri yang dibangun masyarakat," ungkapnya.
Penyaluran bantuan ini, Forum Pemuda NTT turun langsung ke lokasi bencana.
"Memang dari dulu seperti itu," kata Yohnes Hiba Ndale.
Dikatakan, bantuan ini merupakan hasil sumbangsih dari Forum Pemuda NTT yang tersebar di 22 Provinsi di Indonesia.
"Proses penggalangan donasi ini kita ikut peraturan pemerintah sampai dengan tanggal 31 Desember 2024," tandasnya.
Sementara Sekjen DPP Forum Pemuda NTT, Talla Alora mengaku bahwa kebutuhan masyarakat di tempat pengungsian sangat banyak, baik itu tenda, tikar, selimut, kaos kaki dan obat-obatan.
"Kita lihat di sana itu bukan hanya tenda yang disiapkan oleh pemerintah, tapi banyak juga pengungsi mandiri," ujarnya.
Pengungsi mandiri ini adalah masyarakat membuat tenda darurat dan tidur juga ala kadarnya. Debu vulkanik itu tidak aman buat masyarakat terdampak.
"Kalau ada bantuan-bantuan ke sana kita bisa utamakan tenda, tikar, selimut, kaos kaki dan lainnya," kata Talla.
Bantuan yang diberikan dari Forum Pemuda NTT ada banyak, mulai dari beras, gula pasir, pembalut, pampers, obat-obatan, susu, pakaian dalam, selimut, kaos kaki dan lainnya.
"Sampai saat ini kita masih membuka open donasi," ujar Talla.
Forum Pemuda NTT dalam membantu menangani bencana bukan kali pertama, tapi sudah seringkali di daerah lain di Indonesia. Khusus untuk Lewotobi saja sudah kali keempat mengirimkan bantuan.
"Terkait penyaluran bantuan kepada para pengungsi itu kita sendiri yang turun langsung ke masyarakat," jelasnya.
Sasaran penerima bantuan itu pada posko yang dibangun oleh pengungsi secara mandiri yang lokasinya dalam hutan sehingga pemerintah juga tidak tahu.
Karena itu,dirinya berharap para pengungsi ini bisa berkumpul di suatu tempat yang dapat dijangkau oleh relawan dan pemerintah sehingga mereka tidak kesulitan.
"Kita datangi Posko-posko mandiri yang benar-benar mereka belum dapat bantuan," ujarnya.
Saat bertemu dengan para pengungsi itu ada banyak diskusi yang dibangun dengan maksud mencari tahu kebutuhan-kebutuhan apa saja sehingga menjadi catatan bagi Forum Pemuda NTT untuk melengkapi itu.
"Kesulitan seperti selimut, obat-obatan, tenda, tikar,kaos kaki itu hasil komunikasi kita dengan para pengungsi mandiri," ungkapnya.
Bantuan kepada para pengungsi yang diberikan oleh Forum Pemuda NTT itu sudah tahap yang keempat. Bantuannya berupa tandon air. Sementara mengenai bantuan sembako itu dibeli di Kabupaten Flores Timur.
Yang menjadi catatan penting, kata Talla, yaitu soal transportasi dari Kupang ke Larantuka, khususnya melalui jalur laut. Menurutnya, harus ada penambahan kapal sehingga bantuan yang ingin dikirim ke lokasi bencana tidak menumpuk.
Sementara Ria Rehyaar, selaku Bendahara DPW Forum Pemuda NTT, mengatakan bahwa kehadiran Forum Pemuda NTT dilokasi bencana tidak hanya memberikan bantuan semata.
"Kami memeluk mereka adalah salah satu cara untuk mengatakan bahwa duka kalian adalah duka kami. Mudah-mudahan apa yang kami berikan sedikit membantu," pungkasnya. (r1/gat/dek)
