Setiap Masalah Langsung Dicarikan Solusi

  • Bagikan
FENTI ANIN/TIMEX KUNKER. Pj Wali Kota Kupang, Linus Lusi pose bersama para guru dan siswa saat berkunjung ke SDI Maulafa, Rabu (13/11).

Pj Wali Kota Kupang Kunjungan Eksekusi ke SDI Maulafa

KUPANG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID- Penjabat (Pj) Wali Kota Kupang, Linus Lusi kembali melakukan kunjungan di sekolah. Kali ini, Linus Lusi mengunjungi SD Inpres Maulafa pada Rabu (13/11). Linus bersama para guru di sekolah tersebut mengikuti apel pagi, bersama siswa-siswi yang berbaris rapi di lapangan upacara.

Kunjungan ini disebut Linus Lusi sebagai kunjungan eksekusi. Maksudnya, ketika turun di sekolah dan kantor dan mendapatkan kritik, masukan dan usulan, semuanya langsung ditindaklanjuti.

Contohnya, ketika SDI Maulafa mengeluhkan tentang ketersediaan air bersih, maka mendengar hal itu, dirinya langsung menelpon Direktur Perumda Air Minum Kota Kupang, Daniel Fredrik Maro.

Di hadapan para guru SDI Maulafa, Linus Lusi meminta kepada Direktur Perumda Air Minum Kota Kupang agar segera memasang jaringan air bersih di sekolah tersebut.

"Segera dipasang jaringan air bersih dari Perumda Air Minum Kota Kupang, harus hari ini, berapa biayanya, sampaikan agar bisa direalisasikan oleh pemerintah, " ungkapnya.

Direktur Perumda Air Minum Kota Kupang, Daniel Fredrik Maro sendiri mengaku akan segera melakukan survey langsung di lokasi.

"Paling lambat pukul 09.00 Wita, tim kami akan turun ke sekolah tersebut untuk melakukan survei dan akan segera melakukan pemasangan sambungan, " jelasnya.

Selain masalah air bersih, guru-guru SDI Maulafa juga mengeluhkan tentang fasilitas gedung sekolah yang bocor ketika hujan. Karena kondisi ini maka pihaknya meminta agar adanya perhatian dari pemerintah, dengan intervensi APBD Kota Kupang, agar bisa diperbaiki kerusakan fasilitas sekolah itu.

Mendengar keluhan tersebut, Pj Wali Kota Kupang, Linus Lusi pun langsung menghubungi Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Kupang, Okto Naitboho.

Linus meminta agar perbaikan atau rehab gedung sekolah SDI Maulafa bisa diperhatikan dan menjadi skala prioritas pada pembahasan anggaran pendapatan dan belanja daerah Kota Kupang tahun 2025 mendatang.

"Kalau memang anggaran untuk rebah sekolah ini besar, maka akan kita usulkan di anggaran murni 2025. Namun, kalau masih bisa dikerjakan sekarang, maka bisa dikerjakan," jelasnya.

Mendengar hal itu, Okto Naitboho pun mengaku akan melakukan pengecekan data, tentang rencana rehab sekolah. Dan jika tidak masuk dalam rencana kegiatan tahun anggaran 2024, maka akan diusulkan pada tahun anggaran 2025.

Dalam kunjungan tersebut, Pj Wali Kota Kupang, Lainus Lusi didampingi sejumlah pejabat, antara lain Camat Maulafa, Matheus A. B. H. Da Costa, Lurah Maulafa, Yanto E. Sapai, Koordinator Pengawas Sekolah serta Kepala Sekolah SD Inpres Maulafa, Juliana Klaver, S.Pd.

Pada kesempatan itu, Pj Wali Kota Kupang menekankan pentingnya olahraga prestasi untuk para siswa karena saat ini Kota Kupang dan Provinsi NTT mengalami krisis atlet. Sehingga, para guru dapat mendorong siswa siswinya untuk pergi dan pulang sekolah dengan berjalan kaki.

Mantan guru olahraga ini menjelaskan bahwa olahraga prestasi adalah olahraga yang membina dan mengembangkan olahragawan secara terencana, sistematis, terpadu, berjenjang dan berkelanjutan melalui kompetisi untuk mencapai prestasi dengan dukungan ilmu pengetahuan dan teknologi Keolahragaan.

Selain itu, Linus Lusi juga mendorong para guru wali kelas agar mendukung para siswanya dengan melihat potensi-potensi pada siswa, anak-anak yang menonjol pada mata pelajaran matematika, IPA, Bahasa, IPS dan mata pelajaran lainnya sesuai dengan kemampuannya. Para guru juga diharapkan dapat mengembangkan kualitas pembelajaran.

Pj Wali juga mengimbau para siswa untuk menggunakan telepon genggam (HP) secara bijak, terutama dalam kegiatan belajar.

“HP bisa menjadi sarana yang mendukung pembelajaran jika digunakan dengan tepat. Namun, jika tidak justru akan mengganggu,” pesannya.

Selain itu, Linus Lusi juga menekankan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan sekolah. Kebersihan yang terjaga dapat menciptakan suasana belajar yang nyaman dan kondusif bagi para siswa.

Pada kesempatan yang sama, Pj Wali Kota Kupanh juga menegaskan pentingnya evaluasi dua arah yaitu evaluasi para guru terhadap siswanya dan evaluasi para siswa terhadap gurunya. Linus mendorong para siswa untuk aktif dalam memberikan kritik dan saran yang membangun kepada para guru.

“Anak-anak diharapkan tidak ragu untuk menyampaikan pendapat mereka. Guru juga diharapkan membuka ruang bagi siswa untuk memberikan masukan agar tercipta hubungan yang harmonis di sekolah,” tambah Linus.

Di sela arahannya, Linus Lusi juga memberikan pertanyaan kepada beberapa siswa untuk mengevaluasi guru-guru yang menyenangkan dan tidak menyenangkan. Menurutnya, hal ini sangat membantu guru untuk intropeksi dirinya dengan baik, pandangan serta masukan dari para siswa akan menjadi bahan evaluasi perbaikan untuk meningkatkan kompetensi masing-masing.

“Seluruh siswa menaruh harapan yang besar terhadap kita yang ada di sekolah, karena tidak semua orang mampu menjadi guru. Guru sama dengan dokter yang memiliki kode etik, dokter dapat menyembuhkan penyakit dan guru dapat mencerdaskan para siswa untuk menjadi seorang dokter,” ungkapnya.

Di akhir arahannya, ia mengajak seluruh siswa berjanji untuk tidak membuang sampah sembarangan seumur hidup dan janji yang kedua yaitu ke sekolah jalan kaki, pulang ke sekolah jalan kaki sepanjang bersekolah disini. Ikrar dibacakan dan kemudian diikuti oleh para siswa di sekolah tersebut. (thi/gat/dek)

  • Bagikan