Permintaan Paket Sport Tourism Meningkat

  • Bagikan
ilustrasi

SURABAYA,TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID-Tujuan pelesir ke luar negeri semakin beragam. Biro perjalanan mencatat adanya peningkatan permintaan wisata ke luar negeri untuk olahraga atau biasa disebut sports tourism.

President Director Golden Rama Tours & Travel Madu Sudono menjelaskan, pariwisata olahraga kinimenjadi magnet tersendiri bagi wisatawan. Terutama konsumen yang mencari pengalaman liburan unik dan aktif.

"Berdasar data, pariwisata olahraga menyumbang sekitar 10 persen dari pengeluaran pariwisata global. Sektor ini diprediksi akan tumbuh sebesar 17,5 persen dari tahun 2023 hingga 2030," jelasnya kemarin (13/11).

Hal itu semakin populer karena budaya masyarakat yang makin sadar dengan kesehatan fisik dan mental setelah wabah Covid-19. Menurut data Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, pariwisata olahraga adalah salah satu pasar dalam sektor pariwisata yang terus berkembang.

Karena itu, pihaknya mengusung paket sports holiday dengan menghadirkan pengalaman lari half marathon di destinasi ikonik di Eropa. Mulai Berlin, Prague, Lisbon, dan Copenhagen.

"Dua kota lain, Cardiff dan Valencia, yang segera menyusul," katanya.

Pihaknya bekerja sama dengan penyelenggara SuperHalfs Marathon agar bisa memiliki slot eksklusif rangkaian event.

Sudono sudah melihat peningkatan signifikan dalam permintaan paket perjalanan berbasis olahraga dalam beberapa tahun terakhir. Secarayear-on-year,Produk sport Holidays Golden Rama Tours & Travel meningkat 38 persen dari 2023 ke 2024.

Hal itu sangat didukung oleh penjualan paket produk maraton yang terus mengalami peningkatan sebesar 43 persen year-on-year di periode yang sama.

"Destinasi seperti Tokyo, London, New York, dan Berlin menjadi favorit wisatawan Indonesia, terutama untuk acara-acara maraton bergengsi. Paket Tokyo World Marathon Majors kami, misalnya, selalu habis terjual dalam waktu sangat singkat," kata Lucky Albertinus, general manager Hotel Package & VIBE Event Management Golden Rama Tours and Travels.

Sementara itu, Wakil Ketua DPD Asosiasi Travel Agent Indonesia (Astindo) Jatim Sandy Ray Widrata mengatakan, kegiatan olahraga memang punya magnet tersendiri.

Meski, selama ini sebagian besar lebih ke arah menonton event olahraga. Pelesir sekaligus berolahraga meningkat seiring semakin banyaknya event olahraga yang bisa diikuti publik.

Namun, kata dia, kontributor terbesar untuk pasar biro perjalanan Jatim masih corporate leisure dan family leisure.

"65 persen merupakan corporate, lalu family sekitar 30 persen. Lima persen baru segmen lain, termasuk sports tourism," paparnya. (bil/fal/thi/dek)

  • Bagikan

Exit mobile version