JAKARTA, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID-Keterampilan seperti berpikir kritis dan kreativitas sangat penting untuk mempersiapkan murid menghadapi tantangan modern. Menanggapi kebutuhan ini, Puncak Temu Pendidik Nusantara XI mempersembahkan sebuah talk show inspiratif berjudul Memberdayakan Kreativitas dan Berpikir Kritis dengan Canva, yang diadakan di Pos Bloc, Jakarta Pusat.
Acara ini menampilkan pembicara berpengalaman, yakni Pipit Indrawati, Canva for Education Lead untuk Indonesia/Asia Tenggara; Jihan Aryani, Canva Community Manager untuk Indonesia, Marsaria Primadonna, Ketua Kampus Guru Cikal; dan Syerly Manarata, Guru Duta Canva. Diskusi mereka berfokus pada peran Canva sebagai alat pendidikan kreatif yang mendorong murid untuk berpikir kritis dan mengekspresikan ide secara visual.
Jihan Aryani menekankan komitmen untuk memperluas akses ke alat pendidikan yang memperkaya pengalaman belajar. "Kami percaya bahwa kreativitas adalah keterampilan yang penting, dan kami berkomitmen untuk menawarkan alat yang didukung AI dan perpustakaan template yang luas untuk mendukung guru dalam mendorong kreativitas dan berpikir kritis di kelas," ujarnya.
Sejak tahun 2022, Canva telah bermitra dengan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, memungkinkan akses gratis ke Canva untuk Pendidikan bagi guru dan murid. Pada tahun 2023, lebih dari 2,3 juta guru dan murid menggunakan Canva dengan Akun belajar.id, menghasilkan lebih dari 45 juta desain.
“Kemitraan dengan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah memudahkan guru dalam mengakses platform. mereka dapat langsung masuk dengan Akun belajar.id tanpa langkah verifikasi tambahan,” kata Pipit.
Baru-baru ini, Canva meluncurkan sebuah Pelatihan Mandiri di Platform Merdeka Mengajar berjudul Pembelajaran Kreatif dan Inovatif dengan Akun belajar.id [Kemitraan dengan Canva untuk Pendidikan]. Pelatihan Mandiri ini dirancang untuk membimbing guru, termasuk mereka yang baru mulai menggunakan Canva, untuk pembelajaran secara mandiri.
“Pelatihan Mandiri Canva mencakup video-video pengajaran yang inspiratif dari para Guru Duta Canva. Misalnya, satu video menyoroti pembelajaran berdiferensiasi mata pelajaran matematika menggunakan Canva, untuk topik penyajian data,” tambah Pipit.
Pada kesempatan yang sama, Marsaria Primadonna, Ketua Kampus Guru Cikal, membagikan pengalamannya, dia mengaku telah lama menggunakan Canva untuk mendukung proses pembelajaran di kelasnya, bahkan sebelum kemitraan resmi dengan Kementerian.
"Saya lupa kapan saya pertama kali mulai menggunakan Canva untuk Pendidikan, yang pasti sudah lama, sebelum adanya kemitraan dengan Kementerian. Canva benar-benar membuat pembelajaran menjadi lebih kreatif," katanya.
Pima, sapaan akrab Marsaria, menjelaskan bagaimana Canva mempermudah pekerjaannya sebagai guru. Ketika membuat materi pembelajaran, dia sering menggunakan alat desain Canva untuk menghasilkan konten visual yang membuat konsep lebih mudah dipahami dan menarik.
Kampus Guru Cikal juga telah menggunakan Canva untuk desain sampul dan tata letak halaman dalam beberapa buku yang diterbitkan, menjadikan Canva sebagai alat berharga bagi para guru yang terlibat dalam penerbitan.
Namun, Marsaria mengingatkan para guru untuk menggunakan Canva dengan bijak. Talk show ini menginspirasi para pendidik untuk lebih efektif mengintegrasikan Canva dalam praktik mengajar mereka. (jpc/thi/dek)