Pj Wali Kota Kupang Ngobrol Inspiratif Bersama RT/RW, LPM dan Lurah se-Kecamatan Kota Raja
KUPANG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID- Guna menjaring apsirasi langsung dari masyarakat, maka Penjabat (Pj) Wali Kota Kupang, Linus Lusi terus menggelar acara bertajuk "Ngopi" (Ngobrol Inspiratif).
Kegiatan Ngopi kali ini dilakukan bersama para Ketua RT/RW, LPM, Lurah, dan Camat Kecamatan Kota Raja, Rabu (13/11) bertempat di rumah jabatan (Rujab) Wali Kota Kupang. Kegiatan ini bertujuan umtuk membahas berbagai tantangan yang dihadapi masyarakat serta mencari solusi bersama demi meningkatkan kualitas hidup seluruh masyarakat.
Pada pertemuan ini, Pj Wali Kota Kupang, Linud Lusi menyoroti beberapa isu utama yang menjadi perhatian pemerintah di antaranya, penanganan stunting, kebersihan lingkungan serta peningkatan infrastruktur.
Berdasarkan data, Nusa Tenggara Timur (NTT) mencatat angka stunting tertinggi kedua secara nasional. Untuk Kota Kupang, Kecamatan Maulafa dan Kecamatan Alak menjadi wilayah dengan prevalensi stunting tertinggi dengan jumlah mencapai 4.086 anak balita terdampak.
"Pemerintah Kota Kupang menargetkan penurunan angka stunting hingga 2.000 kasus dalam enam bulan ke depan melalui berbagai intervensi, seperti edukasi gizi dan bantuan pangan," kata Pj Wali Kota Kupang.
Namun demikian, sejumlah Ketua RT melaporkan kendala di lapangan terkait distribusi bantuan. Ketua RT 06, Kelurahan Bakunase menyampaikan bahwa bantuan telur dan ayam yang diterima beberapa keluarga penerima manfaat (KPM) dalam kondisi rusak.
Dikatakan bahwa dari 22 KPM, 19 KPM di antaranya menerima bantuan yang sudah tidak layak konsumsi.
Menanggapi hal ini, Pj Wali Kota Kupang berjanji akan berkoordinasi dengan Dinas Sosial Provinsi untuk segera mengganti bantuan tersebut dengan bantuan yang lebih layak konsumsi.
Kebersihan lingkungan menjadi isu penting lainnya yang dibahas dalam pertemuan ini. Pj Wali Kota Kupang menyampaikan bahwa Pemerintah Kota (Pemkot) Kupang akan meluncurkan lomba kebersihan antarkelurahan. Hal ini bertujuan untuk mendorong masyarakat agar lebih peduli terhadap lingkungan. Beberapa Ketua RT, seperti Ketua RW 003 Kelurahan Naikoten 1, melaporkan masalah penumpukan sampah akibat keterbatasan armada pengangkut.
"Kami akan menambah 10 kontainer sampah dan meningkatkan jumlah armada pengangkut dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) untuk mempercepat proses pengangkutan sampah," ungkap Pj Wali Kota Kupang.
Selain itu, dirinya juga menginstruksikan agar satu armada ditempatkan di persimpangan antara Bakunase dan Air Nona untuk menangani tumpukan sampah di wilayah tersebut.
Dalam upaya meningkatkan keamanan, beberapa Ketua RT, khususnya di RT 06, Kelurahan Naikoten 1, meminta penambahan lampu jalan untuk mengurangi tindak kriminalitas di area yang minim penerangan. Pj Wali Kota Kupang merespons hal ini dengan komitmen untuk melakukan penggantian baterai lampu jalan secara bertahap pada di tahun 2025.
Pj Wali Kota Kupang juga mengumumkan sejumlah program layanan publik yang sedang berjalan. Seperti santunan uang duka bagi keluarga yang berduka, layanan bus gratis serta pemantauan lahan kosong milik pemerintah untuk mencegah penggunaan secara liar.
Pj Wali Kota Kupang juga mengajak seluruh Ketua RT/RW untuk secara rutin mengadakan kerja bakti demi menjaga kebersihan lingkungan terutama di awal musim hujan ini.
"Kebersihan adalah tanggung jawab kita bersama. Mari kita jadikan Kota Kupang sebagai kota yang bersih dan nyaman untuk ditinggali," tegas Linus Lusi.
Di akhir kegiatan itu, Pj Wali Kota Kupang tidak lupa mengapresiasi seluruh elemen masyarakat yang telah berkontribusi dalam pembangunan Kota Kupang. Ia berharap agar kerja sama yang baik antara pemerintah dan masyarakat bisa dapat terus ditingkatkan untuk mewujudkan visi Kota Kupang yang lebih bersih, aman dan sejahtera.
Dengan terselenggaranya acara ini, diharapkan terjalin komunikasi yang lebih erat antara pemerintah dan masyarakat, sehingga berbagai masukan yang disampaikan dapat menjadi dasar dalam pengambilan kebijakan yang lebih tepat guna.
“Pertemuan seperti ini penting untuk mendengarkan langsung aspirasi masyarakat sehingga kebijakan yang diambil pemerintah benar-benar sesuai dengan kebutuhan warga,” kata Pj Wali Kota Kupang.
Acara ini diakhiri dengan foto bersama dan diskusi informal untuk mempererat hubungan antara pemerintah dan masyarakat setempat. (thi/gat/dek)