126 Peserta Ikut Seleksi Bakomsus Polri

  • Bagikan
IST SELEKSI. Sebanyak 126 orang peserta saat mengikuti proses seleksi Bakomsus Polri TA 2025 di Polda NTT, Senin (18/11).

Brigjen Pol. Awi Setiyono: Proses Seleksi Pegang Teguh Prinsip BeTAH

KUPANG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID- Panitia Daerah (Panda) Penerimaan Polda NTT telah menerima sebanyak 126 orang pendaftaran dan memverifikasi berkas untuk penerimaan Bintara Kompetensi Khusus (Bakomsus) Polri Tahun Anggaran (TA) 2025.

Proses pendaftaran telah berlangsung sejak tanggal 11-17 November di Polres jajaran. Jumlah pendaftar di Panda Polda NTT terdiri dari 91 orang pria dan 35 orang wanita. Bakomsus pertanian sebanyak 46 orang yakni 42 orang pria dan empat orang wanita.

Bakomsus Perikanan sebanyak 20 orang terdiri dari 10 orang pria dan 10 orang wanita. Bakomsus Gizi sebanyak tujuh orang wanita dan Bakomsus Kesehatan Masyarakat sebanyak 11 orang wanita.

Bakomsus adalah salah satu program rekrutmen dalam Polri yang bertujuan untuk merekrut pelajar dengan keahlian tertentu. Tahun ini, bidang yang dibuka adalah untuk bidang pertanian, perikanan, peternakan, gizi dan kesehatan masyarakat.

Kegiatan ini dilaksanakan sesuai dengan prinsip BeTAH (Bersih, Transparan, Akuntabel dan Humanis). Penerimaan juga ini tidak dipungut biaya atau gratis.

Pendaftaran yang dilakukan sejak 11-17 November ini diikuti pengambilan sumpah dan penandatanganan pakta integritas pada Senin (18/11) bertempat di aula SPN Kupang dipimpin Wakapolda NTT, Brigjen Pol. Awi Setiyono didampingi Irwasda dan Karo SDM Polda NTT.

Wakapolda NTT, Brigjen Pol. Awi Setiyono menyatakan bahwa penerimaan memegang prinsip BeTAH serta Clean and Clear. Ini sebagai bentuk komitmen moral untuk mewujudkan tata kelola seleksi yang bersih, transparan, akuntabel, humanis, efektif dan efisien serta bebas dari KKN.

"Nantinya, diakhir proses seleksi akan didapatkan calon peserta Bakomsus Polri yang unggul, kompetitif dan bermoral guna mewujudkan Polri yang Presisi," kata Wakapolda NTT.

Disebutkan juga bahwa rekrutmen Bakomsus ini merupakan salah satu program dalam rangka mendukung Asta Cita presiden RI yakni swasembada pangan. Animo peserta hingga akhir pendaftaran sebanyak 307 orang terdiri dari 207 pria dan 105 wanita.

Namun, hanya 126 orang yang melakukan verifikasi administrasi. Selanjutnya, ke-126 peserta ini akan mengikuti proses seleksi hingga 18 Desember mendatang.

Lebih lanjut, Wakapolda NTT juga mengingatkan bahwa proses seleksi ini menggunakan metode One Day Service yakni bahwa peserta dapat mengetahui hasil seleksi di hari yang sama.

Dalam proses seleksi ini, Polda NTT bekerja sama dengan pihak eksternal sebagai pengawas yakni IDI, Dispora, LLDikti, Disdikbud, Dinas Dukcapil dan Badan Meteorologi. Selain itu juga dilibatkan pengawas internal dari Itwasda dan Bid Propam Polda NTT guna mewujudkan proses seleksi yang bersih, transparan, akuntabel dan humanis.

Wakapolda NTT berharap agar para peserta penerimaan mempersiapkan diri secara maksimal sehingga mendapatkan hasil maksimal. Kepada para peserta seleksi, Wakapolda NTT berpesan agar mempersiapkan diri dengan belajar, berlatih, berdoa dan memohon restu orang tua.

"Tidak percaya dengan bujuk rayu orang yang menjanjikan kelulusan atau calo karena semua hasil yang diperoleh atas usaha sendiri," tegas Wakapolda NTT.

Diharapkan juga agar para peserta bisa melaporkan setiap pelanggaran yang ditemukan kepada panitia atau pengawas internal.

"Siapkan mental untuk mengikuti selekksi karena pasti ada yang menang dan kalah," tandas Wakapolda.

Peserta juga diminta agar selama proses seleksi menghindari perbuatan atau tindakan yang dapat merugikan peserta yakni asusila, tindak pidana dan kecelakaan lalu lintas. Bagi panitia diminta melaksanakan seleksi dengan prinsip BeTAH serta Clean and Clear.

"Kegiatan harus sesuai aturan, jujur dan tidak KKN," ujar Wakapolda NTT.

Bagi pengawas internal diminta mengawasi proses dengan ketat sesuai aturan.

"Berdayaka tim konseling untuk para peserta pada setiap tahapan seleksi," tambah Wakapolda NTT.

Wakapolda NTT juga menegaskan agar orang tua/wali bahwa masuk polisi tidak dipungut biaya sehingga harus menghindari KKN.

"Jangan percaya pada oknum-oknum yang menjanjikan dapat meluluskan dengan mengatasnamakan panitia seleksi penerimaan," tegas Wakapolda NTT.

Para peserta selanjutnya mengikuti pemerikaan administrasi awal (Rikmin) Awal pada19-220 November 2024. Tahapan selanjutnya adalah pemeriksaan kesehatan tahap I, CAT psikologi tahap I, TKK aspek pengetahuan, asesmen mental ideologi, pemeriksaan kesehatan tahap II, ujian jasmani dan antropometri, PMK dan pemeriksaan administrasi akhir. (r1/gat/dek)

  • Bagikan