KUPANG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID- Danrem 161/Wira Sakti (WS), Brigjen TNI Joao Xavier Barreto Nunes, menerima satu pucuk senjata api (Senpi) organik jenis M.16.A1 dengan nomor seri 9360557. Ini merupakan senjata organik buatan Amerika tahun 1993. Selain itu, ikut diserahkan juga dua magazen, satu utas tali sandat dan 39 butir amunisi.
"Selama saya menjabat sebagai Danrem sudah ada 2 pucuk senjata organik dan 200-an senjata rakitan yang saya terima dari masyarakat," jelas Brigjen TNI Joao Xavier Barreto Nunes.
Danrem menerima senjata dari masyarakat itu usai kegiatan Upacara di Korem 161/Wira Sakti, Senin (18/11). Pada kesempatan itu, Danrem 161/WS juga mengimbau seluruh masyarakat, khususnya warga yang belum menyerahkan senjata api agar segera diserahkan kepada pihak yang berwajib, dalam hal ini TNI AD, baik melalui Babinsa, Danramil, Kodim atau sekalian ke Korem sehingga tidak jatuh ke tangan orang yang tidak bertanggung jawab.
"Saya mendapatkan informasi masih banyak senjata-senjata yang disimpan oleh masyarakat sipil di wilayah NTT. Saya mengimbau agar segera diserahkan," ungkapnya.
Senjata api, katanya, adalah alat negara sehingga harus dikembalikan. Senjata api ini diamankan dari masyarakat. Semua senjata ini adalah peninggalan saat perang di Timor-Timur.
Akibat hiruk pikuk saat itu maka mengakibatkan banyak senjata api tidak sempat dikumpulkan. Karena itu, senjata api yang masih disimpan oleh masyarakat segera dikembalikan.
"Mari ciptakan negara yang aman damai dan sejahtera. Saat ini program pemerintah adalah meningkatkan kesejahteraan bersama. Perintah resmi dari Presiden Prabowo Subianto untuk ketahanan pangan demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat agar menjadi prioritas utama," pungkasnya. (r1/gat/dek)