Kini, Sumber Air Sudah Ada di RT 32, Kolhua

  • Bagikan
IMRAN LIARIAN/TIMEX SUMUR BOR. Tampak anak-anak sedang mandi di sumur bor yang merupakan bantuan dari Kodim 1604/Kupang di Kapela Sta. Maria Bertaburan Rahmat, Kelurahan Kolhua, Senin (18/11).

Kepedulian Kodim 1604/Kupang dengan Penuhi Kebutuhan Dasar Masyarakat

Senyuman bahagia terlihat jelas dari wajah warga yang hadir dalam acara peresmian sumur bor di halaman gereja Kapela Santa (Sta) Maria Bertaburan Rahmat di wilayah RT 32/RW 11, Kelurahan Kolhua, Kecamatan Maulafa, Kota Kupang.

IMRAN LIARIAN, Kupang

ANAK-anak sangat sgembira saat mandi air bersih yang merupakan bantuan sumur bor dari TNI AD melalui Kodim 1604/Kupang, Senin (18/11). Air yang mengalir deras dari pipa langsung disambut oleh anak-anak.

Para orang tua yang hadir pun ikut senang sehingga mereka pun tak melewatkan momen bahagia itu dengan mengambil video dan foto menggunakan handphone genggam mereka saat anak-anak asyik mandi.

Danrem 161/ Wira Sakti (WS), Brigjen TNI Joao Xavier Barreto Nunes juga hadir termasuk Dandim 1604/Kupang, Kolonel Inf. Wiwit Jalu Wibowo hadir dalam peresmian sumur bor tersebut. Air memang menjadi kebutuhan mendasar masyarakat.

Selama sekian tahun, masyarakat di wilayah RT 32 Kelurahan Kolhua hanya mengandalkan jasa mobil tangki air dan sumber mata air yang jaraknya agak jauh dari rumah warga. Letak geografis wilayah RT 32 Kelurahan Kolhua itu berada di ketinggian memang menyulitkan warga untuk memgambil air bersih di sumber mata air yang berada di dataran rendah.

Karena itu, dengan hadirnya bantuan sumur bor ini, maka sekira 105 Kepala Keluarga (KK) yang terdiri dari 120 jiwa tak lagi kesulitan untuk mendapatkan air bersih.

"Selama sekian tahun ini kami kesulitan air bersih. Untuk mendapatkan air bersih, warga mengandalkan jasa mobil tangki air. Biaya untuk bayar mobil tangki air itu mulai dari Rp 80 ribu sampai Rp 100 ribu," kata Albert Bimusu, salah satu tokoh masyarakat di wilayah tersebut.

Uang untuk membayar jasa mobil tangki air biasanya berkisar antara Rp 80-100 ribu kini tidak lagi dipikirkan masyarakat karena sumber air sudah makin dekat. Sebab, bantuan sumur bor ini sudah menjawab kebutuhan paling penting bagi masyarakat.

"Kami sangat bersyukur dari TNI AD melalui Kodim 1604/Kupang telah membantu kami sumur bor. Kami merasa bangga karena air sudah dekat," kata Albert.

Sementara Dandim 1604/Kupang, Kolonel Inf. Wiwit Jalu Wibowo mengatakan bahwa salah satu program pembinaan teritorial.(Binter) yaitu TNI Manunggal Air. Peresmian sumur bor ini tersebar di tiga titik, termasuk sala satunya Kelurahan Kolhua yang menjadi pusat kegiatan peresmian.

"Kita meresmikan sumur bor ini secara bersamaan," ujarnya.

Untuk diketahui, di wilayah Kodim 1604/Kupang telah membangun 24 sumur bor, itu belum termasuk dengan pompa Hydram.

"Program TNI Manunggal Air ini karena air merupakan kebutuhan pokok yang paling mendasar serta paling menyentuh kebutuhan masyarakat," ungkapnya.

Danrem 161/ Wira Sakti, Brigjen TNI Joao Xavier Barreto Nunes mengaku, program air bersih ini patut disyukuri karena ini program rutin dari TNI AD yang mulanya dicanangkan oleh Jenderal TNI Maruli Simanjuntak sebagai Pangdam IX/Udayana dan sudah dimulai sejak tahun 2022.

"Ini merupakan program murni TNI AD," ujarnya.

Ketika peresmian Kapela ini tanggal 25 Februari lalu, masyarakat bertanya kepada Mgr. Uskup Agung Petrus Turang tentang masalah kesulitan air bersih. Saat itu Danrem juga hadir.

"Jadi, waktu itu bapak Uskup jawab kalau masalah air silahkan tanyakan kepada Danrem. Ketika itu Bapak Uskup tanya bagaimana bapak Danrem bisa? Saya bilang bisa. Ternyata kita dibantu oleh Bunda Maria. Air ini digali hanya dalam waktu tiga hari," pungkasnya. (gat/dek)

  • Bagikan