Ansy-Jane Klaim Menang 7 Persen

  • Bagikan
INTHO HERISON TIHU/TIMEX HADIRI. Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur NTT, Ansy Lema dan Jane Natalia Suryanto menghadiri Rakerda Partai Hanura NTT di hotel Sasando, Selasa (19/11).

DPD Hanura NTT Gelar Rakerda, Mantapkan Dukungan untuk Ansy-Jane

KUPANG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID - Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur NTT, Yohanis Fransiskus Lema-Jane Natalia Suryanto yang dikenal dengan paket Ansy-Jane mengklaim menang pada pemilihan umum kepala daerah (pilkada) NTT.

Hal ini disampaikan Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Hanura Provinsi NTT, Refafi Gah ketika menggelar Rapat Kerja Daerah (Rakerda) di aula hotel Sasando Kupang, Selasa (19/11).

Klaim kemenangan ini didasarkan pada hasil survei Indikator Politik Indonesia yang dirilis sebelumnya yang menempatkan Ansy-Jane 36,6 persen, Melki-Johni 27,4 persen serta Simon-Adrianus 23,9 persen.

Disebutkan bahwa sesuai hasil survei saat ini, pasangan Ansy-Jane menang dengan mengungguli pasangan lain sebesar 7 persen. Ia berasumsi, jika terjadi perubahan hanya berubah 3 persen.

“Dengan waktu yang tersisa ini kita jangan lengah dan terus saling mengingatkan agar tidak terpengaruh dengan bujuk rayu dari pihak lain. Kalau pasangan lain kerja keras palingan berubah tiga persen tapi Ansy-Jane tetap memang,” ungkapnya optimis.

Di sisa waktu ini, Refafi yang juga anggota DPRD NTT itu menegaskan kepada semua kader agar tidak lengah dan mengawal proses pilkada hingga memastikan kenangan. Jika tidak, maka peristiwa ini tidak akan terulang kembali.

“Di mana Hanura berlabuh, maka pasangan tersebut pasti menang. Zaman Viktor-Jos, Hanura menang. Dan kita ingin kemenangan itu kembali terjadi di pasangan Ansy-Jane,” ungkapnya.

Kepada seluruh kader Partai Hanura, Refafi tak segan-segan memberikan sanksi tegas kepada anggota yang tidak taat struktur dan tidak taat komandan untuk memenangkan pasangan calon gubernur NTT nomor urut 1.

“Jangan main-main. Tidak ada intimidasi kepada anggota. Tapi kalau main-main, maka sanksi akan diberikan. Hal ini juga berlaku kepada semua kader di seluruh NTT,” tambahnya sambil meminta tiga anggota DPRD Kabupaten Ende berdiri.

Sementara, calon gubernur Ansy Lema pada kesempatan tersebut menyampaikan terima kasih kepada semua pengurus karena sudah memperlakukan keduanya seperti keluarga sendiri.

“Setiap kami datang ke Hanura, tidak saja pintu yang dibuka tetapi pintu hati juga ikut dibuka,” katanya.

Dikatakan, semua perjuangan tengah dilakukan demi memenangi pilkada NTT. Ia yakin bahwa perjuangan, kesuksesan dan kemenangan nantinya adalah kerja korabolasi, kerja bersama semua partai koalisi, relawan serta masyarakat NTT.

Ia menegaskan bahwa pasangan Ansy-Jane ingin memimpin NTT itu sangat sederhana yakni ingin memberi diri untuk melayani. Sebab, bagi Ansy-Jane, memimpin adalah melayani. Maka sejatinya pemimpin adalah pelayan rakyat. “Kami bukan bos tetapi kami sebagai pelayan. Sebagai pelayan harus mengetahui semua kebutuhan dan persoalan yang ada di masyarakat,” terangnya.

Ia mengatakan bahwa pemimpin juga harus merakyat dan pro rakyat. Harus memberi diri untuk melayani. Terima kasih kepada Hanura yang selalu berjalan bersama Ansy-Jane.

“Jangan perlu khawatir. Apa yang kita lakukan semuanya berangkat dari keyakinan politik kita. Saya ingin mengajak kita semua agar jangan pernah lengah dan terus memperkuat solidaritas yang ada agar bisa meraih kemenangan yang indah pada 27 November mendatang,” bebernya.

Sedangkan, calon wakil gubernur, Jane Natalia Suryanto mengucapkan terima kasih kepada pimpinan, pengurus hingga simpatisan Partai Hanura NTT.

Ia menegaskan bahwa dalam perpolitikan NTT, Partai Hanura belum pernah kalah dalam mengusung calon gubernur. Sedangkan hasil survei Indikator Politik juga menunjukkan bahwa Ansy-Jane unggul dari pasangan lainnya dan keluar sebagai pemenang.

“Ini merupakan fakta Hanura tidak kalah dalam mengusung calon. Ini bukan survei abal-abal,” tegasnya.

Meski diunggulkan dalam survei, Jane mengingatkan agar tim pemenangan dan seluruh masyarakat tidak lengah. Ia mengakui bahwa masih ada pengurus kabupaten dan kecamatan yang ia belum kunjungi, namun dirinya menegaskan agar tetap jaga basis agar tidak kalah karena saat ini di posisi menang.

Jane menyampaikan program-program prioritasnya seperti program Desa Menyala, pemberian dana kepada kader posyandu karena kader posyandu merupakan garda terdepan penanganan masalah stunting. Selain itu, alokasi anggaran untuk pengadaan laptop kepada anak-anak SMA/SMK dan SLB yang kurang mampu dengan dibuktikan dengan surat keterangan tidak mampu.

Untuk mendukung pendidikan, Ansy-Jane juga mengalokasikan dana untuk memberikan beasiswa kepada para pelajar. “Di waktu yang tersisa ini kita sampaikan kepada semua keluarga bahkan musuh sekalipun sampaikan bahwa Ansy-Jane nomor satu,” tandasnya.

Terpisah, Sekretaris DPD Partai Hanura NTT, Elias Koa menegaskan bahwa rakerda bertujuan untuk memperkuat kembali koordinasi dan soliditas kader partai menjelang hari pemungutan suara.

Menurutnya, langkah ini penting untuk menghadapi berbagai tantangan yang mungkin muncul menjelang akhir masa kampanye.

“Rakerda ini dilakukan untuk mempertegas komitmen dan memperkuat kekuatan yang telah kami bangun selama ini. Kami optimis pasangan Ansy-Jane akan memenangkan kontestasi ini,” ujar Elias.

Ia juga menyebutkan bahwa Partai Hanura terus berupaya menjaga momentum hingga hari pemilihan dengan memperkuat koordinasi antarstruktur partai di tingkat daerah.

Pasangan Ansy-Jane disebut memiliki visi yang kuat untuk membawa perubahan positif bagi NTT. Dukungan dari Partai Hanura yang merupakan salah satu pengusung utama, diharapkan menjadi motor penggerak untuk meraih kemenangan pada hari pemungutan suara mendatang.

Rakerda dihadiri oleh seluruh pengurus DPC dari seluruh kabupaten/kota se-NTT serta anggota DPRD dari tingkat provinsi hingga kabupaten/kota. (cr6/ays/dek)

  • Bagikan