Tukang Gedor Ditagih Gol

  • Bagikan
Vinicius Junior

Vini Kehilangan Status Algojo Penalti

Nunez Scoreless sejak Copa America

SALVADOR, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID– Tiga pekan terakhir jadi periode sulit dalam lembaran karier Vinicius Junior. Akhir bulan lalu (29/10), Vini gagal memenangi Ballon d’Or meski dirinya berstatus favorit. Kegagalan Vini sampai menyulut kemarahan entrenador Real Madrid Carlo Ancelotti dan rekan setimnya di El Real.

Ketika pulang ke Brasil membela timnas, Vini masih tetap menemui kesulitan. Wide attacker 24 tahun itu gagal menjalankan tugas sebagai algojo penalti yang berdampak Brasil tertahan 1-1 di kandang Venezuela dalam kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Conmebol pekan lalu (15/11).

Gara-gara kegagalan tersebut, treinador Brasil Dorival Junior menunjuk Raphinha sebagai pilihan pertama algojo penalti. Momen bagi Vini untuk menyudahi periode sulit sekaligus merebut kembali kepercayaan Dorival datang pagi ini (20/11) WIB.

Brasil menantang salah satu musuh klasiknya di Amerika Latin, Uruguay, dalam lanjutan kualifikasi Piala Dunia zona Conmebol di Arena Fonte Nova, Salvador (siaran langsung Sportstars 2/Vision+ pukul 07.45 WIB).

’’Sebagai seorang pemain (yang diandalkan), mereka (secara khusus Vini, Red) harus mampu menemukan kembali jalan terbaiknya,’’ kata Dorival seperti dilansir ESPN.

Secara tidak langsung, Dorival menginginkan Vini menemukan kembali produktivitas gol. Kali terakhir Vini mencetak gol bagi Selecao (sebutan Brasil) sudah lumayan lama. Yakni, dalam matchday kedua fase grup Copa America 2024 ke gawang Paraguay (29/6). Kala itu, Vini mencetak dua gol dari kemenangan 4-1.

Bahkan, kalau ditarik ke belakang lagi, Vini sudah dua tahun lebih belum bisa mencetak gol saat Brasil bermain di kandang sendiri. Kali terakhir Vini melakukannya dalam kualifikasi Piala Dunia 2022 kontra Cile (25/3/2022). Vini menyumbang satu gol dalam kemenangan empat gol tanpa balas di Estadio do Maracana, Rio de Janeiro, tersebut.

Dorival percaya, Vini yang musim lalu mencapai produktivitas terbaik (24 gol dari 39 laga) akan memberikan performa terbaik dalam laga pemungkas Brasil tahun ini.

’’Dia punya kebebasan dalam menemukan jalan dan solusi di lini serang. Bersama Raphinha, mereka punya kelebihan dari sisi cara mengambil keputusan. Mereka harus mampu memaksimalkan kemampuannya,’’ tutur Dorival.

Situasi yang dihadapi Vini mirip yang dialami bomber Uruguay Darwin Nunez. Striker Liverpool FC itu masih scoreless sejak Copa America. Tepatnya sejak jadi pembeda Uruguay dalam dua matchday pertama, masing-masing melawan Panama (25/6) dan Bolivia (29/6).

Terkait hal itu, entrenador Uruguay Marcelo Bielsa berbicara empat mata dengan Nunez.

’’Apabila dia (Nunez) paham apa alasannya berada di sini (timnas Uruguay), di situlah dia akan berusaha menemukan kembali gol-gol itu,’’ tutur Bielsa kepada UOL. (ren/c6/dns/jpg/gat)

Brasil (4-3-3): 23-Ederson (g); 2-Danilo (c), 4-Marquinhos, 14-Gabriel, 16-Abner; 5-Guimaraes, 15-Gerson, 20-Savinho; 10-Raphinha, 7-Vini Jr, 9-Igor Jesus
Pelatih: Dorival Junior
Jersey pemain: Kuning
Jersey kiper: Hijau

Uruguay (4-3-3): 1-Rochet (g); 8-Nandez, 2-Gimenez (c), 16-Mathias Olivera, 3-Saracchi; 15-Valverde, 5-Ugarte, 6-Bentancur; 11-Pellistri, 9-Darwin Nunez, 20-Maximiliano Araujo
Pelatih: Marcelo Bielsa
Jersey pemain: Biru langit
Jersey kiper: Merah

Logo: Kualifikasi Piala Dunia 2026
Wasit: Piero Maza (Cile)
Stadion: Arena Fonte Nova, Salvador
Siaran langsung: Indosiar/Sportstars 2/Vision+ pukul 07.45 WIB

Peringkat Kualifikasi Selecao Terburuk

DALAM dua dekade terakhir, ini kali kedua Brasil menjalani matchday ke-11 kualifikasi Piala Dunia zona Conembol dengan menempati peringkat keempat. Tapi, dibandingkan sebelumnya, koleksi poin Brasil lebih rendah. (ren/dns/jpg/gat)

  • Bagikan