KUPANG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID-Penjabat Wali Kota Kupang, Linus Lusi, melaksanakan kunjungan kerja ke SMP Adi Sucipto dan SDK St. Arnoldus Penfui pada Kamis (21/11), untuk memberikan motivasi sekaligus arahan kepada siswa, guru, dan pendidik. Turut hadir Koordinator Pengawas Sekolah, John Eduard Rihi, Camat Maulafa, Matheos A.B.H. Da Costa, Sekretaris Lurah Penfui, serta para kepala sekolah dan guru.
Dalam sambutannya, Linus Lusi menekankan pentingnya kedisiplinan dan kebersihan sebagai fondasi budaya sekolah. Ia menjelaskan bahwa kedisiplinan bukan hanya soal ketepatan waktu, tetapi juga mencakup tanggung jawab dalam menjaga kebersihan ruang kelas dan lingkungan sekolah. “Kedisiplinan dan kebersihan adalah cerminan karakter yang harus ditanamkan sejak dini,” tegasnya.
Pj. Wali Kota juga mengapresiasi keberagaman lembaga pendidikan di Kota Kupang, yang mencerminkan semangat inklusivitas. Ia berharap keberagaman ini dapat terus dipertahankan dan menjadi bagian dari identitas Kota Kupang yang harmonis.
Dalam kesempatan itu, ia juga mendorong agar pendidikan mencakup keseimbangan antara teori dan praktik, sehingga siswa dapat mempersiapkan diri dengan baik menghadapi tantangan masa depan.
Selain memberikan arahan, Linus Lusi juga meninjau rencana pembangunan gedung dua lantai di SMP Adi Sucipto untuk mengatasi keterbatasan lahan dan meningkatkan kenyamanan proses belajar-mengajar. Ia menginstruksikan agar pihak sekolah menggalakkan kampanye kebersihan melalui program ikrar siswa untuk tidak membuang sampah sembarangan.
Sebagai bagian dari perkembangan infrastruktur kota, Linus Lusi menyampaikan informasi penting bahwa Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, akan meresmikan Jembatan Merah Putih Liliba pada 4 Desember 2024. Ia meminta pihak sekolah untuk turut berperan aktif menyampaikan informasi ini kepada masyarakat, termasuk melalui media sosial.
Pada akhir kunjungan, Pj. Wali Kota memberikan pesan motivasi kepada siswa, menekankan pentingnya kolaborasi antara orang tua, sekolah, dan pemerintah dalam membangun masa depan anak-anak.
"Sekolah adalah tempat menanamkan nilai-nilai kebaikan dan membangun karakter. Jaga kebersihan, hormati orang lain, dan selalu menjaga nama baik sekolah," pesannya.
Dalam kunjungannya ke Kantor Kelurahan Penfui, Linus Lusi menyoroti pentingnya optimalisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui pendataan rumah kos. Ia meminta agar pembuatan KTP untuk penduduk pendatang dilakukan dengan selektif, setelah pendatang tinggal menetap selama beberapa bulan di Kota Kupang. Ia juga menyoroti kendala terkait pembuatan KTP langsung di Dispenduk, yang perlu dikoordinasikan lebih lanjut.
Linus Lusi mendorong partisipasi mahasiswa magang dalam pendataan dan mendukung program kelurahan. Selain itu, ia menyarankan penyelenggaraan kegiatan budaya untuk mempererat hubungan antar warga dan melestarikan tradisi lokal. Kegiatan Karang Taruna juga diminta untuk diaktifkan kembali guna memberdayakan pemuda setempat.
“Setiap kantor kelurahan harus memiliki buku tamu untuk mendata kunjungan, demi meningkatkan keamanan dan keteraturan pelayanan,” imbuhnya.
Sekretaris Lurah Penfui, dalam laporannya, menyampaikan bahwa partisipasi warga dalam kerja bakti masih rendah. Pemerintah kelurahan bersama RT/RW terus memberikan imbauan kepada masyarakat untuk lebih aktif dalam menangani masalah sampah.
Terkait kesehatan, Lurah Penfui menghadapi tantangan stunting dengan 77 anak teridentifikasi. Untuk itu, Linus Lusi mengajak berbagai pihak, termasuk mitra strategis, untuk mendukung program "Bapak Angkat" bagi anak-anak stunting. Ia juga meminta agar rencana aksi penanganan stunting disusun lebih terstruktur. (thi/dek)