KUPANG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID-Bencana alam erupsi gunung api Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) sudah berlangsung selama tiga pekan. Hal ini berdampak kepada masyarakat sekitar yang memaksa warga setempat harus dievakuasi ke pos-pos pengungsian yang aman.
Kesulitan sandang dan kebutuhan pangan harian selama di pos pengungsian menjadi masalah serius bagi para korban. Lumpuhnya aktivitas ekonomi mengganggu pasokan bahan makanan.
Melihat kondisi tersebut, Ikatan Istri Karyawan (IIK) BPJS Ketenagakerjaan seluruh Indonesia bersama BPJS Ketenagakerjaan NTT tergerak hati untuk turut meringankan beban masyarakat terdampak bencana alam erupsi gunung api tersebut. IIK BPJS Ketenagakerjaan menyerahkan bantuan secara simbolis melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi NTT.
Kepala Kantor BPJS Ketenagakerjaan NTT, Christian Natanael Sianturi menyatakan bahwa bantuan ini dibagi menjadi dua bentuk, yaitu berbentuk uang dengan total senilai Rp 108.270.000 . “Setelah dikomunikasikan dengan BPBD NTT, kami memberikan bantuan donasi dengan rincian berupa uang sejumlah Rp 81.384.000 dan barang sejumlah Rp 26.886.000. Total donasi senilai Rp 108.270.000," beber Christian.
Sebagai penyelenggara jaminan sosial, kata Christian, sudah seharusnya mereka turut berperan dalam meringankan beban para korban erupsi. "Kami berharap bencana ini segera berakhir dan para korban dapat hidup pulih kembali sedia kala,” harapnya.
Sementara itu, Ketua IIK BPJS Ketenagakerjaan NTT, Yudith Marta mengatakan, bantuan tersebut telah diserahkan IIK BPJS Ketenagakerjaan NTT sebagai perwakilan IIK BPJS Ketenagakerjaan se-Indonesia melewati BPBD Provinsi NTT.
"Kami memberikan bantuan ini melalui BPBD NTT karena keterbatasan akses menuju daerah bencana. Kami dari IIK BPJS Ketenagakerjaan berharap bantuan tersebut sampai ke tujuan dalam keadaan baik dan dapat diterima oleh warga terdampak bencana," harap Yudith.
Yudith juga mengharapkan agar bantuan ini jangan dilihat besarannya, namun merupakan wujud kepedulian terhadap sesama yang mendapat musibah. “Mungkin bantuan ini tidak terlalu besar secara nominal, namun besar harapan kami, bantuan ini bisa meringankan beban masyarakat di sana, terlebih bahan makanan dan kebutuhan primer lainnya yang dirasa sangat penting karena dengan kejadian ini, kami rasa cukup sulit bagi para korban mengakses kebutuhan tersebut akibat terhalang oleh dampak erupsi tersbut,” jelas Yudith seraya berharap agar bantuan ini dapat sampai di tujuan dan bisa dimanfaatkan oleh para korban. (*/aln)