Kepedulian DPW Gibran Center NTT untuk Ringankan Beban Korban Erupsi Lewotobi
Bencana alam bisa datang kapan saja dan tidak bisa dipastikan waktunya. Banyak duka yang harus dialami oleh para korban. Namun, di saat itulah masih ada yang terpanggil untuk membantu.
INTHO HERISON TIHU, Kupang
DI tengah hiruk pikuk bencana yang terjadi di Kabupaten Flores Timur, ternyata masih ada tangan-tangan yang terulur, membawa harapan dan kepedulian. Seperti yang dilakukan Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Gibran Center (GC) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
Organisasi ini terpanggil untuk meringankan penderitaan para korban bencana alam erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur. Dengan penuh kesederhanaan, Ketua DPW GC NTT, Yusuf Mateos Baok, bersama para pengurus, menggalang bantuan kemanusiaan. Bantuan yang terkumpul berupa kebutuhan pokok atau sembako. Meski dalam jumlah terbatas, telah dipersiapkan untuk dikirim kepada para korban.
“Bantuan ini masih sangat sedikit dan tidak memenuhi seluruh kebutuhan korban. Namun, ini diharapkan dapat meringankan beban mereka yang terdampak,” ungkap Yusuf, Jumat (22/11).
Proses penggalangan bantuan ini tidak mudah. Dibutuhkan koordinasi yang erat antara Dewan Pimpinan Pusat (DPP), DPW, dan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) di seluruh NTT. Dalam waktu singkat, mereka berhasil mengumpulkan bantuan yang akan segera disalurkan ke lokasi bencana.
Bantuan berupa sembako ini akan menempuh perjalanan melalui jalur laut. “Kita akan kirim melalui kapal ferry dan akan diterima oleh DPD GC Flores Timur. Selanjutnya, mereka yang akan mendistribusikannya langsung kepada para korban,” jelas Yusuf.
Jalur pengiriman ini dipilih karena merupakan cara paling efektif untuk menjangkau wilayah terdampak bencana di Flores Timur. Meski penuh tantangan, Yusuf dan timnya tetap berkomitmen untuk memastikan bantuan sampai ke tangan yang membutuhkan.
Yusuf tak lupa menyampaikan rasa terima kasihnya kepada seluruh pihak yang terlibat. Baginya, bantuan ini adalah hasil kerja bersama yang mencerminkan semangat gotong royong khas masyarakat Indonesia.
“Kami sangat berterima kasih kepada seluruh pengurus yang sudah berkontribusi. Ini adalah bukti nyata bahwa kepedulian masih menjadi nilai utama di tengah masyarakat kita,” ujarnya. (*/gat/dek)