372 Peserta Ikut Seleksi CPNS Kemenkumham NTT
KUPANG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID- Sebanyak 372 orang mengikutu pelaksanaan Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) Kesehatan, Pengamatan Fisik dan Psikotes Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Tahun Anggaran 2024 di wilayah NTT. Pelaksanaan tes ini berakhir, Jumat (22/11).
Rinciannya, 225 orang peserta hadir mengikuti pemeriksaan kesehatan dan pengamatan fisik di RS Bhayangkara Kupang dan 147 orang peserta hadir mengikuti tes psikotes di Kantor Wilayah Kemenkumham NTT.
Sementara, peserta yang tidak hadir berjumlah 18 orang. Masing-masing 15 orang tidak mengikuti pemeriksaan kesehatan dan pengamatan fisik serta tiga orang tidak mengikuti psikotes.
"Jadi, jangan pernah mempercayai oknum yang menjanjikan bisa membantu kelulusan dan selalu mengakses informasi resmi yang dikeluarkan oleh akun resmi Kemenkumham," kata Kepala Divisi Administrasi Kanwil Kemenkumham NTT, Rakhmat Renaldy.
Dikatakan, pelaksanaan SKB Kesehatan, Pengamatan Fisik, dan Psikotes berjalan lancar selama tiga hari terakhir tanpa adanya kejadian menonjol maupun komplain dari peserta. Para peserta juga mengikuti proses seleksi dengan baik.
Hasil tes psikotes langsung diumumkan sebagai bentuk transparansi. Sementara untuk pemeriksaan kesehatan seperti TBC, HIV/AIDS dan anus corong memang ada penilaian tersendiri oleh tim yang berwenang dan berkompeten dalam bidang kesehatan, khususnya di RSB Bhayangkara Titus Uly Kupang.
Renaldy menambahkan bahwa hasil pemeriksaan TBC dan HIV/AIDS dapat menggugurkan peserta apabila positif.
Seluruh penilaian selanjutnya diinput oleh tim dan dikirim ke Jakarta untuk dilakukan rekapitulasi.
Setelah SKB Kesehatan, Pengamatan Fisik, dan Psikotes, kata Rakhmat, masih ada tahapan SKB lainnya yang harus dilalui para peserta yaitu SKB Praktik Kerja bagi peserta dengan kualifikasi pendidikan non-SLTA, SKB Kesamaptaan, Keterampilan bagi peserta SLTA Sederajat, SKB Wawancara dan SKB dengan CAT BKN bagi seluruh peserta.
“Tetap percaya diri. Jika masuk dalam tahapan lebih lanjut, agar terus menguatkan kapasitas. Berkaitan dengan SKB Kesamaptaan agar berlatih dengan sebaik-baiknya. Demikian pula dalam kaitan praktik kerja, tentu agar berlatih atau belajar dengan baik,” pungkasnya. (r1/gat/dek)