KUPANG, TIMEXKUPANG,FAJAR.CO.ID- Sebagai wujud kepedulian terhadap para korban erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur (Flotim), maka Dewan Pimpinan Daerah Persatuan Artis Penyanyi, Pencipta Lagu dan Pemusik Republik Indonesia (DPD PAPPRI) NTT juga ikut memberikan bantuan kemanusiaan.
Ketua DPD PAPPRI NTT, Aky Kalla, kepada media ini, Senin (25/11) mengatakan bahwa DPD PAPPRI NTT juga menjadi bagian dari masyarakat NTT yang juga turut merasakan musibah para korban terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki beberapa waktu lalu.
"DPD PAPPRI NTT sudah menyatakan sikap bahwa kami turut mengambil bagian dalam musibah ini dengan memberikan perhatian kami lewat bantuan yang sudah kami siapkan," kata Aky Kalla.
Bantuan yang diberikan, katanya, seperti pakaian layak pakai, peralatan mandi dan lainnya. Selain itu, ada juga kebutuhan untuk anak-anak yang sementara dipersiapkan.
"Rencananya, ?inggu ini akan segera dikirim ke Flores Timur," ujarnya.
Dijelaskan bahwa DPC PAPPRI Flores Timur akan melanjutkan bantuan tersebut dengan mendistribusikan kepada para korban terdampak.
Harapannya saudara-saudara terdampak erupsi ini tetap mempunyai semangat dan terus berjuang. Begitu banyak perhatian dari masyarakat NTT dan Indonesia, bahkan dari luar negeri juga.
"Ini merupakan motivasi yang cukup kuat bagi saudara-saudara yang ada di Flores Timur," ungkapnya.
Masyarakat juga banyak yang mengalami trauma. Karena itu, dirinya berharap selain bantuan yang telah diberikan ini ada juga upaya-upaya Pemerintah maupun pihak mana saja untuk tetap melakukan pendampingan kepada masyarakat sehingga trauma-trauma itu bisa terkikis dan mereka punya semangat untuk mengemban hidup yang baru.
Sumbangan ini selain dari PAPPRI juga dari Rumah Musik Siloam Kupang.
"Kami berkolaborasi. Distribusi bantuan dibawa langsung oleh sahabat kami yang juga pengurus DPC PAPPRI Flores Timur. Hari Kamis ini akan berangkat membawa bantuan ini," jelasnya.
Wakil Ketua I DPD PAPPRI NTT, Ina Djara juga mengatakan bahwa aksi kepedulian ini ingin menginformasikan bahwa seniman itu ada di mana-mana.
Seniman itu, kata Ina Djara, tidak hanya peduli terkait dengan kehidupan seniman itu sendiri tapi peduli kepada semuanya juga, termasuk warga yang terdampak bencana alam, kedukaan dan sebagainya.
Artinya Seniman mau hidup berdampingan dengan semua orang.
"Kita mau menyampaikan bahwa PAPPRI mau peduli dalam segala hal, termasuk bencana alam seperti ini," jelasnya.
Kadang, PAPPRI hanya pentas di atas panggung, tapi tidak, seniman juga memiliki kepedulian terhadap sesama, termasuk saudara-saudara yang kini terdampak bencana erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki. (r1/gat/dek)