KPU Pastikan Perantau Tidak Kebagian C-Pemberitahuan

  • Bagikan
FANSI RUNGGAT/TIMEX MEDIA GATHERING. KPU Kabupaten Manggarai saat menggelar media gathering bersama Pers, Sabtu (23/11).

RUTENG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Manggarai memastikan, pemilih perantau atau yang sementara berada di luar daerah ketika hari pencoblosan, 27 November 2024 tidak diberikan surat panggilan atau formulir C-Pemberitahuan. Termasuk mereka yang sedang kuliah di luar daerah.

Dalam proses teknis penataan pemilih, KPU Manggarai mendapat telepon dari masyarakat tentang surat panggilan dari pemilih yang sedang merantau, juga sedang kuliah dan yang dipastikan tidak ada saat pencoblosan.

“Ada telepon dengan sedikit nada protes. Di mana protesnya, sebaiknya surat panggilan tetap diberikan walaupun orangnya tidak ada di tempat atau sedang merantau saat pencoblosan,” ujar Komisioner KPU Manggarai, Florianus Irwan Kondo ketika berbicara pada media gathering di Ruteng, Sabtu (23/11).

Dikatakan, terhadap soal itu KPU Manggarai menerapkan aturan yang berlaku. Aturan jelas, yakni surat panggilan hanya diberikan kepada pemilih yang ada di tempat pada hari pencoblosan. Sehingga yang tidak hadir tidak diberikan formulir C-Pemberitahuan.

"Siapa saja yang tidak diberi surat panggilan itu, tentu ada banyak dintaranya adalah yang merantau atau yang kuliah atau siapa saja yang ketika hari puncak tidak berada di tempat," jelas Florianus yang didampingi rekannya, Heri Harun, Fransiskus Dor, Rikard Pentor dan Marsianus Edon.

Dikatakan, petugas KPU di tingkat bawah pada setiap bimbingan teknis telah disampaikan hal-hal itu untuk diperhatikan, dicermati dan dilaksanakan di lapangan nantinya. Sehingga para petugas di lapangan telah diminta untuk bekerja dengan sangat teliti tentang orang-orang yang namanya ada dalam surat panggilan. Tidak saja cek nama, juga orangnya ada atau tidak pada hari pemilihan.

"Kalau orangnya tidak ada, maka surat panggilan tidak diberikan atau diamankan para petugas penyelenggara pemilu di tingkat tempat pemungutan suara," kata Florianus.

Komisioner KPU Manggarai, Marsianus Edon menambahkan, semua petugas penyelenggaraan pilkada serentak 2024 sudah dalam kondisi siap bekerja sesuai dengan ketentuan aturan yang berlaku setelah melalui proses bimbingan teknis selama ini.

“Semua petugas Ad hoc sudah dibimbing secara teknis selama ini. Mereka sudah tahu apa yang mesti dikerjakan, termasuk dalam memberikan surat panggilan pemilihan,” katanya.

Sedangkan Ketua KPU Manggarai, Rikard Pentor menyentil pentingnya peran seorang pam TPS pada hari puncak dalam mengecek siapa saja yang masuk TPS. Di mana, pam TPS akan verifikasi siapa saja yang masuk ruang TPS. Jari tangannya diperiksa detail guna memastikan tidak ada tinta di jari-jarinya.

"Ketika sudah mencoblos, petugas harus mencelup jari ke dalam tinta. Tak boleh hanya kena sedikit saja tinta. Ini penting sekali guna memastikan orang itu benar-benar sudah mencoblos," bilang Rikard. (kr1/ays/dek)

  • Bagikan

Exit mobile version