PLN Hadirkan Listrik Andal Selama Erupsi Gunung Lewotobi

  • Bagikan
PLN UIW NTT FOR TIMEX PEMELIHARAAN. PLN Unit Pelaksana Transmisi (UPT) Kupang melalui PLN Unit Layanan Transmisi Gardu Induk (ULTG) Flores Timur, secara intensif melakukan pemeliharaan rutin terhadap Gardu Induk Wairita pada Jumat (15/11).

Pemeliharaan Gardu Induk di Flores

KUPANG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID- Sebagai upaya untuk memastikan pasokan listrik tetap andal bagi masyarakat Pulau Flores, pasca dampak erupsi Gunung Lewotobi, PLN Unit Pelaksana Transmisi (UPT) Kupang melalui PLN Unit Layanan Transmisi Gardu Induk (ULTG) Flores Timur secara intensif melakukan pemeliharaan rutin terhadap Gardu Induk Wairita pada Jumat (15/11).

Langkah ini menjadi krusial untuk menjaga keandalan Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) dan mencegah gangguan listrik yang berpotensi mengganggu aktivitas masyarakat.

Sebaran debu abu vulkanik akibat erupsi gunung Lewotobi di Flores Timur, menyebar hingga ke hampir seluruh pulau Flores termasuk mencapai kawasan Gardu Induk (GI) Wairita di Maumere Kabupaten Sikka, yang merupakan GI dalam penyaluran ketenagalistrikan pulau Flores.

GI Wairita dipasok dari Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) Maumere kapasitas 40 MW yang saat ini merupakan salah satu pembangkit kelistrikan terbesar di Pulau Flores.

Merespon kondisi ini, personil kelistrikan PLN Unit Layanan Transmisi Gardu Induk (ULTG) Flores Timur, bergerak cepat melakukan inspeksi dan pemeliharaan, dengan melakukan pembersihan pada semua komponen kelistrikan yang terdampak abu vulkanik, guna memastikan keamanan dan keandalan pasokan listrik tetap terjaga.

F Eko Sulistyono General Manager PLN Unit Induk Wilayah (UIW) NTT mengungkapkan bahwa, hujan abu erupsi Gunung Lewotobi juga bisa berdampak kepada peralatan kelistrikan. Dengan pemeliharaan ini, kata dia, PLN berkomitmen untuk dapat memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat.

"Pemeliharaan di lakukan pada GI Wairita dan GI Ropa agar sistem kelistrikan tetap andal dalam kondisi apapun. Semoga bencana alam ini segera berakhir dan masyarakat yang terdampak dan kita semua dapat kembali beraktivitas normal,” ungkapnya.

Muhammad Husen Manager PLN Unit Pelaksana Transmisi (PLN UPT) Kupang menyampaikan, langkah pembersihan setelah melakukan inspeksi pada instalasi kelistrikan yang ada di GI Wairita, dimulai dari peralatan-peralatan utama di switchyard.

"Abu vulkanik dapat menumpuk di permukaan peralatan, sehingga berpotensi merusak bagian mekanik dan memperpendek usia atau masa manfaat peralatan,” ujarnya.

Martinus Panggo salah seorang warga Maumere mengucapkan berterima kasih dengan upaya-upaya yang dilakukan PLN. "Memang kami orang awam mungkin tidak paham soal listrik, tapi kalau listrik sampai padam karena abu Lewotobi, banyak aktivitas kami yang terganggu. Puji Tuhan, sampai saat ini listrik tetap nyala dan kami bisa melakukan aktivitas,” ujarnya.

PLN terus berupaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat Flores melalui optimalisasi pasokan listrik. Dengan instalasi jaringan listrik yang semakin andal, diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi, meningkatkan akses terhadap pendidikan dan kesehatan. (thi/dek)

  • Bagikan