KUPANG, TIMEXKUPANG.AFJAR.CO.ID-Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi El Tari Kupang kembali mengeluarkan peringatan dini cuaca di wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) terhitung sejak tanggal 27-29 November nanti.
Kepala Stasiun Meteorologi El Tari Kupang, Sti Nenot'ek menjelaskan bahwa wilayah yang berpotensi dilanda hujan sedang hingga lebat disertai petir serta angin kencang berdurasi singkat yaitu Kota Kupang, Kabupaten Kupang, TTU, Malaka, Belu, Alor, Lembata, Flores Timur, Ngada, Manggarai, Sumba Timur, Sumba Tengah, Sumba Barat, dan Sumba Barat Daya.
Sementara memasuki tanggal 29 November nanti, wilayah yang dilanda hujan yaitu Kota Kupang, Kabupaten Kupang, Sabu Raijua, Rote Ndao, TTU, TTS, Belu, Alor, Lembata, Flores Timur, Manggarai dan Sumba Timur.
"Sebagian besar wilayah NTT saat ini berada pada masa peralihan dari musim kemarau ke musim penghujan (Pancaroba)," ungkapnya.
Untuk wilayah Manggarai Barat bagian Timur serta Tenggara, Manggarai bagian Tengah serta Selatan dan Manggarai bagian Tengah serta Selatan dan Barat Daya, dan Ngada bagian Barat Daya sudah memasuki musim hujan.
Beberapa wilayah di NTT memiliki kelembaban udara di lapisan atas (700mb dan 500mb) yang cukup basah dan suhu muka laut yang cukup hangat sehingga menyebabkan peningkatan proses pembentukan awan hujan di beberapa wilayah NTT.
Waspadai potensi hujan dan angin kencang berdurasi singkat pada periode masa peralihan (pancaroba) yang dapat menyebabkan bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, pohon tumbang, rusaknya atap bangunan dan fasilitas umum lainnya.
"Khusus untuk daerah bertopografi curam, bergunung, tebing patut waspada akan potensi longsor dan banjir pada saat terjadi hujan dengan durasi yang panjang," ungkapnya.
Terjadi letusan gunung berapi Lewotobi Laki-Laki di wilayah Flores Timur yang berdampak pada wilayah disekitarnya. Karena itu, waspadai potensi banjir lahar hujan apabila terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat di wilayah Sikka dan Flores Timur. (r1/gat/dek)