KUPANG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID- Proses pemunguatan suara yang dilakukan oleh masyarakat pemilih di 552 Tempat Pemungutan Suara (TPS) di wilayah Kota Kupang berlangsung aman, Rabu (27/11). Kondisi ini terjaga karena peran aktif masyarakat serta aparat keamanan.
"Kami terjunkan sebanyak 201 orang personel yang prioritas melaksanakan pengamanan di TPS," kata Kapolresta Kupang Kota, Kombes Pol. Aldinan R. J. H. Manurung, Rabu (27/11).
Kapolresta Kupang Kota juga telah berpesan kepada personelnya untuk membantu KPPS dan masyarakat demi menyukseskan Pilkada serentak tahun 2024 di Kota Kupang.
Para personel Polri juga diingatkan untuk memperhatikan upaya deteksi dini pada setiap potensi gangguan kamtibmas, saat dan setelah pemungutan suara. Karena itu, sinergi dan koordinasi dengan semua pihak serta seluruh elemen masyarakat harus dilakukan dengan baik. Tetap jaga netralitas dan bersikap humanis serta mengayomi semua kelompok masyarakat.
"Tugas sebagai anggota Polri adalah mengayomi semua kelompok kepentingan," ujarnya.
Terpisah, pelaksanaan pemungutan dan penghitungan suara di TPS 20 Kelurahan Kelapa Lima, Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang juga berlangsung aman. Tercatat, ada 296 surat suara untuk Gubernur-Wakil Gubernur NTT. Jumlah yang sama 296 surat suara untuk pemilihan Wali Kota-Wakil Wali Kota Kupang.
Hasilnya untuk pemilihan Gubernur-Wakil Gubernur NTT Paslon nomor urut 1 Ansi-Jane 74 suara, Paslon nomor urut 2 Melki-Johni 111 suara dan Paslon nomor urut 3 Simon-Andre mendapatkan 103 suara. Suara tidak sah sebanyak 8 suarat suara.
Selanjutnya, pemilihan Wali Kota-Wakil Wali Kota Kupang, untuk nomor urut 1 Paslon Alex-Isyak mendapatkan 6 suara. Paslon nomor urut 2 Jonas-Alo mendapatkan 56 Siara. Paslon nomor urut 3 George-Ewalda mendapatkan 15 suara. Paslon nomor urut 4 Jefri-Adinda mendapatkan 89 suara dan Paslon nomor urut 5 Christian-Serena mendapatkan 124 suara. Sedangkan suara yang rusak sebanyak 6 surat suara.
Sementara TPS khusus di Rutan Kelas IIB Kupang juga berjalan aman dan lancar. Sebanyak 65 orang warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan Kelas IIB Kupang memberikan hak suaranya dengan lancar.
Kepala Lapas Perempuan Kelas IIB Kupang, Dewi Andriani mengatakan bahwa 65 warga binaan mengikuti pemilihan umum dan memilih sesuai dengan hati nurani tanpa mendengarkan pengaruh dari siapapun.
Partisipasi warga binaan dalam pemilihan kepala daerah ini menunjukkan pentingnya hak suara dalam menjalankan kewarganegaraan, meskipun dalam situasi terbatas.
"Ini juga merupakan bagian dari upaya untuk mendorong kesadaran akan hak dan kewajiban sebagai warga negara serta memperkuat nilai-nilai demokrasi di dalam lingkungan pemasyarakatan," pungkasnya. (r1/gat/dek)