Unggul di Berbagai Survei, Pramono-Rano Belum Pasti Satu Putaran

  • Bagikan
BERI KETERANGAN. Calon gubernur DKI Jakarta nomor urut 3 Pramono Anung didampingi Calon Wakil Gubernur Rano Karno memberikan keterangan kepada wartawan usai pencoblosan dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Hotel JS Luwansa, Jakarta, Rabu (27/11/2024)

Khofifah Instruksikan Pendukung Kawal Suara

JAKARTA, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID – Pasangan calon (paslon) gubernur-wakil gubernur DKI Jakarta Pramono Anung-Rano Karno unggul berdasar hasil hitung cepat mayoritas lembaga survei.

Namun, perolehan suara paslon yang diusung PDI Perjuangan itu masih dalam kisaran margin of error.
Sesuai aturan, paslon pilgub Jakarta wajib memenuhi perolehan suara 50 persen plus satu suara.

Nah, dalam berbagai survei, suara Pram-Rano berada di kisaran 49–51 persen. Data Lembaga Survei Indonesia (LSI) hingga pukul 18.00 WIB kemarin, Pram-Rano memperoleh 50,13 persen.
Unggul atas pasangan Ridwan Kamil-Suswono yang hanya mendapat 39,24 persen dan Dharma Pongrekuen-Kun Wardhana 10,63 persen.

Kemudian, di data SMRC, Pram-Rano memperoleh 50,95 persen. Sedangkan Ridwan Kamil-Suswono 38,90 persen dan Dharma Pongrekuen-Kun Wardhana 10,16 persen.

Pramono Anung menyambut baik hasil quick count yang memenangkan dirinya bersama Rano. Pram menyampaikan terima kasih kepada warga Jakarta yang telah memberikan hak pilih dalam pilkada Jakarta.

Meski demikian, dia enggan terburu-buru memastikan keterpilihannya. Sebab, angkanya masih dalam margin of error yang rata-rata 1 persen. Karena itu, dia meminta semua pendukungnya bersabar menunggu hasil akhir real count.

Pram memastikan, tim pemenangan telah mengantongi dokumen C1 dari semua TPS di Jakarta. Dokumen tersebut akan dipegang untuk memastikan hasil rekapitulasi sesuai.

Data internal itu sekaligus untuk melihat apakah dirinya menang satu putaran atau harus melalui putaran kedua.

”Apakah ini satu putaran atau tidak, akan kita ketahui,’’ kata politikus PDIP itu.

Rano Karno menambahkan, siapa pun yang keluar sebagai pemenang harus disambut dengan bahagia. Sebab, tantangan warga Jakarta ke depan tidak mudah.

Soal akan lanjut putaran kedua atau tidak, si Doel memasrahkan pada hasil penghitungan.

”Kalau kita satu putaran bersyukur, kalau dua putaran ya realitas,’’ imbuhnya.

Sementara itu, Ridwan Kamil memilih menunggu hasil resmi. Meski semua lembaga survei menempatkan dirinya tertinggal, harapan masih ada. Sebab, perolehan suara kompetitor masih dalam margin of error.

”Mayoritas belum ada yang tembus satu putaran. Semua ada di margin of error,’’ ujarnya.

Karena itu, pihaknya memilih menunggu hasil resmi dari KPU Jakarta. Jika lanjut ke putaran kedua, RK memastikan akan ada evaluasi. Baik dari sisi strategi kampanye maupun lainnya.
”Andaikan harus dua putaran, tentu kita harus terus bersemangat,’’ imbuhnya.

Kofifah-Emil Unggul di Jatim

Sementara itu, Kursi gubernur-wakil gubernur Jatim selama lima tahun ke depan hampir pasti kembali diduduki Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak.
Berdasar hasil hitung cepat mayoritas lembaga survei, paslon nomor urut 2 itu jauh mengungguli dua paslon pesaing, Tri Rismaharini-Gus Hans dan Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Khakim.

Hasil quick count yang diadakan LSI Denny J.A., Khofifah-Emil mendapat 58,04 persen. Pesaing terdekatnya adalah Risma-Gus Hans, yakni 33,56 persen. Lalu, Luluk-Lukmanul hanya mendapat 8,40 persen. Selisih yang jauh itu membuat kemenangan Khofifah-Emil hampir pasti tak tergoyahkan.

Kemarin sore Khofifah-Emil dan pendukungnya berkumpul di Posko Pemenangan Khofifah-Emil, Jalan Diponegoro, Surabaya. Di lokasi tersebut, Khofifah meminta pendukungnya untuk tidak euforia. Harus tetap menjaga kondusivitas Jatim.

”Tetap tenang. Mari menunggu hasil resmi,” kata Khofifah.

Cagub petahana itu bersyukur dengan hasil quick count saat ini. Dia berterima kasih kepada pendukungnya. Semua hasil kerja keras bersama. Khofifah meminta seluruh pendukung mengawal suara. Jangan sampai ada yang hilang hingga masuk ke KPU Jatim.

”Mari tetap jaga suara. Kita kawal bersama,” ungkapnya.
Sejalan dengan Khofifah, Emil juga menyampaikan terima kasih kepada pendukung. Dia menegaskan bahwa pihaknya masih menunggu pengumuman resmi dari KPU.

”Kalau yang mengucapkan, memang sudah ada,” kata Emil.

Salah satu yang memberikan ucapan adalah mantan Presiden Jokowi. Dia menelepon langsung Khofifah dan memberikan ucapan selamat. ”Kami tetap meminta arahan dari Pak Jokowi,” jelas Emil.

Sementara itu, paslon Tri Rismaharini-Zahrul Azhar Asumta (Gus Hans) tidak menampakkan kegiatan berarti kemarin (27/11). Rumah Aspirasi Risma-Gus Hans di Jalan Gayungsari Barat 10 Nomor 2 juga terlihat sepi. Hingga pukul 18.00 WIB, tidak tampak satu pun paslon atau pengurus DPD PDIP Jatim di tempat itu.

Rumah Aspirasi hanya didatangi para relawan Risma-Gus Hans. Mereka terus berdatangan mulai sore hingga menjelang magrib. Ketika ditanya, salah seorang relawan mengaku tidak mendapat instruksi apa pun dari paslon atau pengurus partai.

”Hingga sore ini (kemarin, Red), saya belum mendapat kabar apa pun. Apakah akan ada paslon yang hadir atau dari pengurus PDIP. Tapi, kami tim relawan tetap datang menunjukkan dukungan ke Bu Risma. Apa pun hasil akhirnya,” ujar Leo Macan, salah seorang relawan.

Kantor DPD PDIP Jatim di Jalan Raya Kendangsari juga terlihat adem ayem. Salah seorang petugas keamanan menyebut tidak ada agenda terkait pilgub Jatim di tempat itu.

Sementara itu, sesaat setelah mencoblos, Risma mengatakan akan pergi ke rumah keluarga di Kediri. Dia memilih fokus berkunjung ke keluarga daripada memantau hasil quick count.
”Saudara saya ingin saya ke sana (Kediri, Red),” jelasnya.(far/c6/oni/hen/kkn/c19/jpg/rum/dek)

==grafis==

Perolehan Paslon Versi Quick Count

Jakarta

  1. Ridwan Kamil-Suswono
    39,24 % (LSI)
    38,90 % (SMRC)
  2. Dharma Pongrekun-Kun Wardhana
    10,63 % (LSI)
    10,16 % (SMRC)
  3. Pramono Anung-Rano Karno
    50,13 % (LSI)
    50,95 % (SMRC)

Banten

  1. Airin Rachmi Diany-Ade Sumardi
    41,79 % (Charta Politika)
    44,79 % (LSI Denny JA)
  2. Andra Soni-Dimyati Natakusumah
    58,21% (Charta Politika)
    55,21% (LSI Denny JA)

Jawa Barat

  1. Acep Adang Ruhiat-Gitalis Dwinatarina
    9,70 % (Indikator)
    10,42 % (LSI Denny JA)
  2. Jeje Wiradinata-Ronal Surapradja
    9,10 % (Indikator)
    9,02 % (LSI Denny JA)
  3. Ahmad Syaikhu-Ilham Akbar Habibie
    20,06 % (Indikator)
    18,33 % (LSI Denny JA)
  4. Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan
    61,14 % (Indikator)
    62,22 % (LSI Denny JA)

Data masuk rata-rata 98% per pukul 18.00 WIB

Jawa Timur

  1. Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Khakim: 8,88 persen
  2. Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak: 59,46 persen
  3. Tri Rismaharini-Zahrul Azhar Asumta: 31,66 persen

Sumber: Hasil quick count Poltracking (data masuk 97,6 persen)

Bali

  1. I Made Muliawan Arya-Putu Agus Suradnyana: 38,38 persen
  2. I Wayan Koster-Giri Prasta: 61,62 persen
  • Bagikan

Exit mobile version