KUPANG, TIMEXKUAPNG.FAJAR.CO.ID- Wilayah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) telah memasuki peralihan musim (pancaroba) dari musim kemarau ke musim penghujan. Karena itu, potensi luapan air akan terjadi ketika intensitas hujan yang turun dengan durasi waktu lama serta akibat saluran drainase yang rusak.
Karena itu, untuk mencegah terjadinya luapan air maka Pemerintah Kelurahan.(Pemlur) Bonipoi, Kecamatan Kota Lama, Kota Kupang kini melakukan pekerjaan fisik berupa pembangunan saluran drainase di Jalan Cendrawasih tepatnya di wilayah RT 08/RW 04.
"Ini adalah pelaksanaan pekerjaan fisik yang bersumber dari dana kelurahan tahun 2024. Panjang drainase yang dikerjakan adalah 23 meter," kata Lurah Bonipoi, Warisno Daeng Matutu, Kamis (28/11).
Dijelaskan bahwa pekerjaan drainase itu terfokus karena ada sumbatan pada drainase lama sehingga dilokasi itu sering terjadi luapan air sampai ke badan jalan.
Karena itu, kata Warisno, berdasarkan hasil Musyawarah Rencana Pembangunan Kelurahan (Musrenbangkel) bersama RT/RW maka disetujui agar lokasi tersebut dianggarkan dengan dana kelurahan untuk melakukan pengerjaan drainase.
"Semoga setwlah dikerjakan nanti maka tidak terjadi terjadi lagi luapan air," harapnya.
Lurah Bonipoi juga menyampaikan kepada masyarakat untuk tidak membuang sampah di sembarangan tempat, terutama dalam drainase karena akan menyumbat jalur air. Dan akan berdampak pada meluapnya air ke badan jalan dan bahkan ke permukiman warga.
Selain itu, pentingnya menjaga kebersihan agar terhindar dari Demam Berdarah Dengue (DBD).
"Saya telah sampaikan kepada masyarakat untuk jaga kebersihan agar terhindar dari DBD akibat gigitan nyamuk Aedes Aegypti," pungkasnya. (r1/gat/dek)