DER TRAINER DITES DALAM DER KLASSIKER

  • Bagikan
Vincebt Kompany

Perdana untuk Sahin dan Kompany

BVB Sukses Sapu Bersih di Kandang

DORTMUND, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID– Ucapan second striker Bayern Munchen Thomas Muller kemarin (29/11) memanaskan telinga Borussia Dortmund. Muller mengatakannya sehari menjelang lawatan Bayern ke Signal Iduna Park, kandang BVB (sebutan Borussia Dortmund) dalam laga bertajuk Der Klassiker dini hari nanti(siaran langsung Soccer Channel/RCTI+/Vision+pukul.00.30 WIB).

’’Menghadapi mereka (BVB) selalu jadi pertandingan yang spesial. Terlebih untuk fans, perebutan gelar, dan khusus bagiku, aku menganggap mereka sebagai rival terberatku di Jerman,’’ kata Muller tentang arti Der Klassiker edisi ke-136 itu seperti dilansir BILD.

Dalam ucapannya, Muller menggunakan kata was alias dalam bentuk lampau. Dengan kata lain, ucapannya lebih meremehkan arti BVB bagi Bayern pada musim ini. Wakil Presiden Bayern Uli Honess sebelumnya juga melihat rivalitas Bayern adalah dengan klub terdekat di klasemen sementara Bundesliga.

Honess menyebut peraih Meisterschale (juara Bundesliga) musim lalu Bayer Leverkusen maupun RB Leipzig. Saat ini atau setelah spieltag kesebelas, Leverkusen menempati peringkat keempat (20 poin) dan RBL berada di posisi ketiga (21 poin). Mereka membuntuti Bayern sebagai pemuncak klasemen (29 poin) dan peringkat kedua Eintracht Frankfurt (23 poin).

BVB? Klub berjuluk Die Borussen itu menempati peringkat kelima dengan gap sudah sepuluh poin dari Die Roten, julukan Bayern, alias 19 poin.

’’Musim ini mereka (Leverkusen dan RBL, Red) pesaing kami yang sebenarnya,’’ klaim Honess seolah meremehkan arti BVB.

Ucapan Muller dan Honess pun bisa melecut BVB, khususnya der trainer Nuri Sahin, untuk membuktikan bahwa klubnya tetap pesaing besar Bayern di Bundesliga. Sahin sekaligus ditantang untuk menjaga gengsi dalam Der Klassiker sebagai laga penting dalam perebutanMeisterschale. Juga menandai Der Klassiker pertamanya sebagai pelatih.

”Semasa bermain (untuk BVB), ini (Der Klassiker) merupakan laga yang sering aku jalani,” tutur Sahin yang melakoni 21 kali Der Klassiker dengan statistik hanya 5 kali menang dan lebih banyak kalah (13 kali) seperti dikutip Ruhr Nachrichten.

Setali tiga uang dengan Sahin, der trainer Bayern Vincent Kompany juga menjalani debut di Der Klassiker. Kesempatan ketiga Kompany meraih kemenangan dalam laga besar di Bundesliga setelah seri 1-1 kontra Leverkusen (29/9) dan 3-3 melawan Eintracht (7/10).

”Kami menatap laga ini (Der Klassiker) dengan optimisme,” tegas Kompany di Sport1.

Tantangan bagi Kompany dalam mengalahkan BVB adalah meruntuhkan pertahanan Die Borussen. Nico Schlotterbeck dkk dalam dua laga terakhir sukses menorehkan nirbobol. Selain itu, BVB belum pernah menelan kekalahan di kandang sendiri musim ini. Total, dari delapan laga kandang, mereka sukses sapu bersih kemenangan. (ren/c19/dns/jpg/gat/dek)

  • Bagikan