BORONG, TIMEXKUPANg.FAJAR.CO.ID - Calon bupati Manggarai Timur (Matim), Agas Andreas yang berpasangan dengan Tarsi Sjukur atau paket Akur pada pilkada serentak 2024, mengajak seluruh pihak termasuk masyarakat, agar hubungan dengan sesama tidak lagi renggang hanya karena beda pilihan politik.
"Pilkada sudah selesai. Kini waktunya untuk merajut kembali tali pertemanan, persaudaraan dan kekeluargaan yang pernah renggang oleh perbedaan pilihan. Jangan ada lagi hubungan yang renggang karena mungkin selama ini beda pilihan di pilkada," ungkap Agas, Sabtu (30/11).
Sudah saatnya lanjut Agas, semua kembali bersatu, sebab pembangunan itu hanya bisa terlaksana oleh kebersamaan dan kesatuan hati. Suka tidak suka, senang tidak senang, seorang pemimpin di Kabupaten Matim telah terpilih pada hajatan politik pilkada 2024. Seperti apa pun pemimpin yang terpilih itu sudah pasti seizin oleh Tuhan.
"Pemimpin yang dipilih, sudah pasti seizin Tuhan dan sudah selayaknya untuk di dukung. Berdoa saja agar pemimpin itu takut akan Tuhan dan bisa bersikap bijaksana untuk membangun masyarakat yang sejahtera. Saya ucapkan terima kasih kepada masyarakat Matim yang menggunakan hak pilihnya di 27 November 2024," ujar Agas.
Dia mengapresiasi pelaksanaan pemungutan dan penghitungan suara yang berlangsung lancar dan aman. Menunjukkan masyarakat telah diberikan kebebasan penuh untuk menentukan pilihan sesuai hati nurani. Terhadap hasil, masyarakat tentu sudah mengetahui perolehan suara dari masing-masing paslon.
"Kalau dari C1 KWK yang diperoleh dari saksi di TPS untuk seluruh kecamatan, sudah masuk 100 persen di sekretariat paket Akur. Berdasarkan itu menunjuklan paket Akur unggul dari tiga paket lain. Saya yakin setiap paslon sudah mengetahui perolehan suara masing-masing," kata Agas.
Dikatakan, berdasarkan tabulasi dari C1 KWK yang masuk di sekretariat paket Akur, diperolehan suara untuk masing-masing paslon, yakni pasangan Sipri Habur-Luko Modo (Harum) memperoleh 43.856 suara, paket Akur 51.212 suara, paaslon Epli Tite-Mensi Anam (Elemen) 40.982 suara dan paslon Yoseph Marto-Yeremias Dupa (Merdu) memperoleh 7.708 suara.
"Paket Akur klaim menang, tentu berdasarkan C1 KWK dari saksi. Semua paket mengantongi bukti yang sama dari saksi. Sehingga masing-masing paslon sudah tahu siapa pemenangnya. Tapi resminya, kita tetap menunggu hasil keputusan dari penyelenggara pilkada yakni KPU Matim," bilang Agas.
Sementara, Ketua KPU Matim, Jefri Guiode Bedo kepada Timor Express, Minggu (1/12) mengatakan bahwa proses rekapitulasi pilkada serentak 2024, baik pemilihan gubernur dan wakil gubernur NTT serta pemilihan bupati dan wakil bupati Matim masih berlangsung di tingkat kecamatan atau PPK. Terkait hasil, semua pihak tentu sudah bisa akses pada sistem informasi rekapitulasi (Sirekap) KPU.
"Data pilkada sudah masuk pada Sirekap. Sehingga semua pihak bisa mengaksesnya. Target rekapitulasi, semua PPK selesai hari ini, Minggu (1/12). Ada kecamatan yang sudah selesai. Sementara pada tingkat KPU, sesuai jadwal berlangsung sejak 29 November hingga 6 Desember 2024," ujar Jefri. (kr1/ays/dek)