Jalan Taebenu yang Amblas segera Dikerjakan

  • Bagikan
FENTI ANIN/TIMEX AMBLAS. Beginilah kondisi ruas Jalan Taebenu yang sudah diperbaiki oleh rekanan beberapa waktu lalu. Namun diduga karena gagal perencanaan dan konstruksi maka ruas jalan tersebut kembali amblas sehingga tidak bisa dilintasi kendaraan bermotor. Diabadikan beberapa waktu lalu

Direncanakan Tahun Depan dengan Pagu Anggaran Rp 13,5 M

KUPANG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID- Ruas Jalan Taebenu yang mengalami amblas ketika Kota Kupang dilanda Badai Siklon Tropis Seroja beberapa tahun silam akan segera diperbaiki. Meski sempat diperbaiki namun diduga karena gagal perencanaan dan gagal konstruksi maka badan jalan yang sudah dikerjakan itu kembali amblas untuk kedua kalinya.

Karena itu maka Pemerintah Kota (Pemkot) bersama DPRD Kota Kupang menyepakati untuk menganggarkan pekerjaan pembangunan Jalan Taebenu yang menghubungkan antara Kelurahan Oebufu dan Kelurahan Naimata tersebut.

Pemkot dan DPRD Kota Kupang menyepakati anggaran sebesar Rp 13 miliar untuk pembangunan Jalan Taebenu pada tahun anggaran murni 2025 mendatang.

Demikian disampaikan anggota Komisi III DPRD Kota Kupang, Tellendmark J. Daud saat diwawancarai di ruang Fraksi Golkar DPRD Kota Kupang, Senin (2/12).

Tellendmark menjelaskan bahwa usulan Pemkot Kupang, dalam perencanaan pembangunan Jalan Taebenu, diusulkan anggaran sebesar Rp 15 miliar. Namun, dalam pembahasan anggaran, diturunkan menjadi Rp 10 miliar.

"Kemudian, pembahasan tersebut naik ke tingkat badan anggaran atau banggar, sehingga ditambah lagi anggaran Rp 3, 5 miliar sehingga total anggaran untuk pembangunan Jalan Taebenu sebesar Rp 13, 5 miliar," jelas Tellendmark Daud.

Ketua Fraksi Golkar DPRD Kota Kupang ini menjelaskan, dengan anggaran sebesar Rp 13, 5 miliar ini maka diharapkan pembangunan jalan tersebut bisa sesuai dengan perencanaan, sehingga tidak rusak lagi akibat longsor atau pergeseran tanah di wilayah tersebut yang kondisinya tanahnya rawan longsor.

"Karena sudah ada perencanaan pembangunan jalan tersebut, maka tentunya harus disesuaikan dengan kondisi lahan di wilayah tersebut sehingga tidak rusak lagi di kemudian hari dan asas manfaat bisa dirasakan oleh masyarakat pengguna jalan," jelasnya.

Menurutnya, Pemkot dan DPRD Kota Kupang menyepakati anggaran sebesar itu karena melihat dari skala prioritas. Apalagi, jalan tersebut menghubungkan antara beberapa kelurahan dan seringkali terjadi kemacetan akibat antrean kendaraan yang terpaksa harus melewati jalan alternatif yang hanya bisa dilalui oleh kendaraan roda dua saja.

"Anggaran yang awalnya hanya Rp 10 miliar, disepakati untuk ditambah Rp 3,5 miliar, dari pergeseran beberapa rencana pekerjaan yang dianggap belum urgen untuk dikerjakan tahun 2025 dan lebih memprioritaskan Jalan Taebenu. Sehingga diharapkan rekanan yang mendapatkan pekerjaan tersebut juga merupakan pihak ketiga yang kompeten dan mampu melakukan pekerjaan sesuai dengan perencanaan, agar manfaatnya bisa dinikmati oleh masyarakat," jelasnya.

Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Kupang, Maxi Dethan menjelaskan, anggaran untuk pengerjaan ruas Jalan Taebenu yang amblas telah disepakati oleh DPRD dan Pemerintah dengan besaran anggaran sebesar Rp 13, 5 miliar.

Dia menjelaskan bahwa untuk perencanaan pekerjaan tersebut, sudah mulai dilakukan pada anggaran perubahan tahun 2024 lalu. Sehingga, kata dia, pada anggaran murni tahun 2025, dengan anggaran yang sudah disepakati itu, maka akan dibangun jalan bersama dengan tembok penahan agar tidak terjadi longsor lagi.

Dia mengaku, perencaan dilakukan oleh konsultan dengan mengkaji berbagai faktor yang ada, seperti kondisi tanah, kemiringan dan lainnya.

Dia juga berharap agar pekerjaan Jalan Taebenu itu bisa dilaksanakan pada awal tahun anggaran 2025 agar pekerjaan tersebut mendapatkan alokasi waktu pekerjaan sesuai dengan perencanaan, dan tidak terburu-buru.

"Agar hasilnya sesuai dengan perencaan, dan manfaatnya bisa dirasakan oleh masyarakat, maka tentunya harus dengan kualitas pekerjaan yang baik pula," pungkasnya. (thi/gat/dek)

  • Bagikan