ENDE, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID - Keluarga, kerabat dan ratusan pendukung mengantar mantan Bupati Ende, Djafar Achmad menuju pelabuhan Nangakeo dan selanjutnya menuju Pulau Ende, Jumat (29/11). Dari Pulau Ende menuju Labuan Bajo untuk seterusnya menggunakan pesawat menuju Jakarta.
Disaksikan, ratusan warga pecah dalam tangisan saat mengantar mantan orang nomor satu di Kabupaten Ende tersebut di pelabuhan Nangakeo, Desa Bheramari Kecamatan Nangapanda.
Sejumlah warga menambahkan tangan dan historis dalam tangisan saat Djafar bersama istri, Mastuty Djafar memasuki kapal motor JJ untuk menuju Pulau Ende.
Informasi yang didapat, setelah tiba di Pulau Ende langsung berlayar ke Labuan Bajo menggunakan kapal phinisi miliknya dan seterusnya, Sabtu, (30/11) pagi terbang menuju ke Jakarta.
Muhammad, salah seorang warga menyebutkan, seharusnya Djafar Achmad bersama keluarga berlayar ke Pulau Ende melalui pelabuhan rakyat Mbongawani di Kecamatan Ende Selatan, namun karena banyaknya masyarakat yang ingin mengantar dan untuk tidak menimbulkan kemacetan, Djafar memilih menggunakan pelabuhan Nangakeo.
"Bapak naik di Nangakeo menghindar dari massa yang begitu full di pasar Ende Mbongawani dermaga yang ke pulo, dia menggunakan kapal JJ Ende menuju pulo, dan phinisi dari pulo ke Labuan selanjutnya, Sabtu dengan pesawat menuju Jakarta," kata dia.
Kepergian Djafar Achmad lanjutnya, hanya ingin beristirahat sebentar setelah mengikuti konstetasi pemilihan umum kepala daerah Kabupaten Ende dan akan kembali lagi ke Ende.
"Bapak nanti akan kembali ke Ende karena rumahnya memang di Ende dan insya Allah beliau hadir di pelantikkan pak Tote dan pak Domi di Kupang tanggal 10 Februari," sebut dia yang mengaku keluarga dekat Djafar Achmad.
Sebelumnya , Djafar Achmad bersama tim keluarga, Kamis (28/11) telah memberikan ucapan selamat kepada Yoseph Badeoda dan Dominikus Minggu Mere karena berdasarkan hasil dari quick count ditetapkan sebagai pemenang. (kr4/ays/dek)
