Angin Kencang, Pohon Tumbang di Jalan Frans Seda,Kapolresta Bersama Dandim 1604/Kupang Terjun Langsung

  • Bagikan
IST POHON TUMBANG. Kerja sama antara Polresta Kupang Kota dan Kodim 1604/Kupang membersihan di badan jalan Frans Seda yang tertutup akibat pohon tumbang, malam tadi (3/12).

KUPANG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID- Akibat hujan deras disertai angin kencang sekira pukul 18.00 Wita malam tadi (3/12), menyebabkan pohon tumbang di Jalan Frans Seda, tepatnya di Taman Nostalgia, Kelurahan Kelapa Lima, Selasa (3/12).

Akibat pohon tumbang tersebut maka akses lalu lintas dari arah Traffic Light patung kirab menuju ke Gedung DPRD Kota Kupang pun terganggu. Karena itu, di sela pengamanan kunker Presiden RI Prabowo Subianto di Kota Kupang, Kapolresta Kupang Kota, Kombes Pol. Aldinan R. J. H. Manurung bersama Komandan Distrik Militer (Dandim) 1604/Kupang, Kolonel Inf. Wiwit Jalu Wibowo didampingi anggotanya masing-masing terjun langsung membersihkan sampah imbas pohon tumbang tersebut.

Pembersihan pohon tumbang ini juga dibantu jajaran BPBD Kota Kupang dan juga PLN. Sehingga, batang pohon dan dahan-dahan yang patah serta dedaunan yang menutupi badan jalan berhasil disingkirkan.

"Ini kami lakukan agar perjalanan warga Kota Kupang tidak terhambat dan untuk memberi rasa aman kepada masyarakat yang berlalu lintas," kata Kombes Pol. Aldinan.

Pihak BPBD juga memotongan dahan-dahan pohon, lalu anggota TNI dan Polri membantu memindahkan batang pohon tersebut ke lokasi yang jauh dari badan jalan. Sementara petugas dari PLN memastikan kondisi kabel listrik di sekitar lokasi sehingga tidak ada gangguan terkait kelistrikan.

"Inilah kolaborasi yang sangat baik," ujarnya.

Memasuki musim hujan saat ini, Kombes Pol. Aldinan mengimbau pengendara untuk selalu berhati-hati saat berkendara di jalan, dan selalu mengecek kondisi kendaraan, seperti keausan ban, lampu-lampu dan fungsi pengereman, sehingga terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan, serta selalu patuhi aturan lalu lintas.

Sementara Kepala Stasiun Meteorologi El Tari Kupang, Sti Nenot'ek menjelaskan bahwa sebagian besar Wilayah NTT diprakirakan memasuki awal musim hujan pada akhir bulan November dan awal bulan Desember.

Terpantau mulai aktifnya Monsun Asia, suhu muka laut yang hangat, aktifnya Fenomena Madden Julian Oscillation (MJO) dan Gelombang Equatorial Rossby, adanya daerah pertemuan dan belokan angin di wilayah NTT.

Hal ini menyebabkan wilayah NTT berpotensi terjadi hujan sedang hingga sangat lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang berdurasi singkat dalam sepekan ke depan.

"Waspadai potensi hujan dengan intensitas sedang hingga sangat lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang berdurasi singkat di hampir seluruh wilayah Kota dan Kabupaten di Provinsi NTT," jelasnya.

Kepada masyarakat diimbau agar tidak panik, namun tetap meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi cuaca ekstrem dan dampak bencana hidrometeorologi yang dapat terjadi seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, pohon tumbang, dan sambaran petir.

"Khusus untuk daerah bertopografi curam, bergunung, tebing patut waspada akan potensi longsor dan banjir bandang pada saat terjadi hujan dengan intensitasringan hingga lebat bahkan ekstrim yang terjadi dalam durasi yang panjang," ungkapnya

Waspada potensi banjir lahar hujan disekitar gunung berapi Lewotobi Laki-Laki di wilayah Flores Timur.

"Selalu memantau perkembangan informasi dan peringatan dini cuaca ekstrim dari BMKG melalui Stasiun Meteorologi Kelas II El Tari Kupang," pungkasnya. (r1/gat/dek)

  • Bagikan

Exit mobile version