Bulog NTT Salurkan Bantuan Pangan Alokasi Desember,869.306 Penerima Bantuan Dapat 10 Kilogram Beras

  • Bagikan
Himawan Kartika Nugraha

KUPANG,TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID- Perum Bulog Wilayah Nusa Tenggara Timur, mulai menyalurkan bantuan pangan tahap ketiga alokasi bulan Desember. Bantuan pangan mulai disalurkan kepada warga Penerima Bantuan Pangan (PBP), juga sebagai bentuk bantuan dalam rangka menjelang hari raya Natal dan Tahun Baru (Nataru).

Demikian disampaikan Pimpinan Wilayah Perum Bulog Nusa Tenggara Timur, Himawan Kartika Nugraha, saat diwawancarai di ruang kerjanya, Selasa (3/12).

Himawan menjelaskan, bahwa setiap PBP akan menerima beras 10 kilogram. Penyaluran sudah mulai dilaksanakan pada Senin (2/12). Dia menyampaikan bahwa total penerima bantuan pangan di Provinsi NTT sebanyak 869.306 PBP.

Sehingga, total beras yang disalurkan kepada setiap PBP dengan alokasi beras 10 kilogram, secara keseluruhan mencapai 8.693.060 kilogram, atau 8.000 ton lebih. Dia menyebutkan beberapa wilayah yang sudah disalurkan, yaitu Kabupaten Flores Timur, Sikka, Ende, Ngada, Manggarai Timur, Manggarai Barat, Sumba Barat Daya, Kota Kupang, Kabupaten Kupang, dan menyusul Atambua dan daerah lainnya.

Dia menjelaskan, hingga saat ini, sudah tersalurkan beras sebanyak 165 ton lebih. "Diharapkan dalam beberapa hari ke depan, penyaluran bantuan pangan ini bisa berjalan lancar, apa lagi saat ini sudah memasuki musim penghujan. Saya juga sudah instruksikan kepada beberapa pimpinan cabang Bulog, agar mengatur strategi penyalurannya, dan mengutamakan daerah kepulauan," jelasnya.

Dia mengatakan, strategi penyaluran sangat penting, untuk mengantisipasi apa bila curah hujan mulai tinggi, maka daerah-daerah sudah tersalurkan bantuan pangan yang dibutuhkan masyarakat.

Dia mengatakan, selain penyaluran bantuan pangan, Perum Bulog juga tetap memperbanyak penjualan beras SPHP. Diharapkan masyarakat di seluruh NTT, dalam rangka menyambut hari raya Natal dan Tahun baru, kebutuhan pangan pokoknya bisa tercukupi, dengan harga yang murah seperti SPHP.

"Bulog juga menyiapkan beras premium, diharapkan masyarakat yang mampu dapat membeli beras ini, agar beras SPHP bisa dibeli oleh masyarakat yang kurang mampu," jelasnya.

Himawan menjelaskan, selama tahun 2024 ini, penyaluran bantuan pangan diberikan selama sembilan bulan, jika diakumulasi secara keseluruhan, maka selama tahun 2024, Provinsi NTT mendapat alokasi 78.237 ton beras.

"Angka ini merupakan angka yang cukup besar untuk masyarakat NTT. Diharapkan bantuan pangan ini bermanfaat untuk membantu masyarakat, sehingga uang yang seharusnya dipakai untuk membeli beras, namun karena sudah mendapatkan bantuan, maka uang tersebut bisa dibelanjakan untuk kebutuhan lainnya," jelasnya.

Untuk mengantisipasi kebutuhan masyarakat NTT menjelang Natal dan Tahun baru, Bulog NTT juga mendatangkan atau membeli dari produksi lokal, seperti gula pasir, tepung terigu, dan kebutuhan lainnya.

"Kami juga melakukan perjanjian kerja sama dengan berbagai pihak, seperti Dinas Kesehatan dan Dinas Sosial, untuk penyediaan paket sembako, untuk penangan stunting dan kemiskinan," ungkapnya. (thi/dek)

  • Bagikan

Exit mobile version